Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Batalyon 120

Mengapa Kombes Budhi Lebih Bela Batalyon 120 Dibanding Iptu Faizal? Padahal Ada Busur Diamankan

Iptu Faizal dicopotsebagai Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tallo setelah menggerebek markas Batalyon 120.

Editor: Sudirman
Kolase Tribun-timur.com
Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto dan Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal. Iptu Faizal langsung dicopot dari jabatannya oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto setelah markas Batalyon 120 Makassar digerebek. 

"Selalu banyak mereka dek, baru mereka tidak ketawa (ramah) sama kita. Saya pernah lewat kemarin dulu, dia sama sekali tidak senyum. Tapi mungkin namanya laki-laki," ujarnya.

Keluhan serupa juga muncul dari Ibu Serly, penjual eceran yang tak jauh dari Sekretariat Batalyon 120.

"Kalau keluhan itu mungkin saja mereka sedikit ribut kalau malam. Biasa kumpul sampai larut malam, pas sudah kejadian, ada meja bundar di situ mereka berkumpul," katanya. 

Serly menambahkan, sudah beberapa warga melaporkan hak tersebut kepada pihak berwajib.

Namun, kata Serly, sampai saat ini belum ada tindakan menertibkan Batalyon 120.

"Mungkin ada yang melapor ke Pak RT, Abdul Azis atau ke Kapolsek, tapi mereka bilang, susah karena orangnya Pak Danny Pomanto," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Batalyon 120, Rusdi mengatakan, tujuan dari Batalyon 120 dibentuk untuk merangkul pelaku kriminal jalanan. 

Termasuk, untuk melakukan pembinaan kepada mereka. 

"Memang ada banyak hal yang harus kita lakukan. Termasuk hal-hal seperti ini itu tidak gampang. Kita harus pendekatan dengan anak-anak, mana kita kuliah, harus begadang, kita harus bergaul dan ikuti apa kemauannya. Itu mi yang kita kasih pemahaman di sini, sesama anak-anak lorong di Makassar," tukasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved