Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Indonesia dan India Sepakat Untuk Saling Dukung Keterlibatan dalam Kolaborasi Regional IPEF

Airlangga Hartarto mengikuti pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles

DOK MENKO AIRLANGGA
Saat berlangsungnya pertemuan Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, setelah Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup, Jumat (9/9/2022) 

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengikuti pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, setelah Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup, Jumat (9/9/2022)

Menko Airlangga menyebutkan bahwa krisis di bidang kesehatan, sosial dan ekonomi ini dianggap sebagai tantangan dan kesempatan untuk sejumlah negara di dunia menumbuhkan kerja sama.

“Indonesia mengambil hal itu sebagai kesempatan dengan mengangkatnya sebagai tema utama Presidensi G20 Indonesia yakni “Recover Together, Recover Stronger”, ucapnya.

India dan Indonesia secara domestik sedang meneliti berbagai manfaat dari kerjasama regional IPEF.

Hal ini untuk kepentingan kedua negara yang sepakat untuk saling mendukung keterlibatan kedua negara dalam kolaborasi regional tersebut.

Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan yang menyeimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi untuk mengatasi dampak karena pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, Jumat (9/9/2022)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, Jumat (9/9/2022) (DOK MENKO AIRLANGGA)

Perekonomian Indonesia tumbuh hingga 5,01 persen (yoy) pada kuartal pertama 2022 dan 5,44 % (yoy) pada kuartal kedua 202.

Juga digadang akan tumbuh pada kisaran 4,5 % - 5,3 % pada penutupan tahun ini. 

Menko Airlangga menjelaskan bahwa tren positif ini diikuti dengan pulihnya beberapa indikator ekonomi.

Seperti konsumsi masyarakat, peningkatan investasi baik PMDN maupun PMA, termasuk dari sektor eksternal.

Dimana surplus dalam neraca perdagangan terus berlanjut yang tercatat sebanyak USD 7,23 Miliar.

“Pencapaian ini tentu saja berkat kerja sama yang erat antara Indonesia dengan banyak partner country, termasuk India,” jelas Menko Airlangga.

Pemerintah India memberikan dukungannya atas Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang.

“Kami memerlukan dukungan agar dapat tercapai hasil konkrit dari KTT G20 di Bali November mendatang, dimana India akan menjadi anggota Troika dengan Indonesia setelah KTT tersebut,” kata Menko Airlangga.

Menteri Piyush memberi konfirmasi atas kehadirannya pada pertemuan KTT G20 November di Bali.

Menteri Piyush dalam pertemuan tersebut meminta dukungan Indonesia dalam berbagai kerjasama ekonomi.

Misalnya kelapa sawit, perpajakan, daging, beras, industri otomotif, impor ban dan juga batu bara. 

Sedangkan, pemerintah Indonesia sendiri tengah menggenjot sejumlah kerjasama bilateral untuk menumbuhkan volume perdagangan dan Pemulihan ekonomi. 

Target hubungan kerjasama Indonesia dengan India ini bisa mencapai hingga USD 50 Miliar.

Dapat dikatakan, saat ini volume perdagangan berkisar USD 17 Miliar.

Salah satu dukungan yang diharapkan India adalah peningkatan kerjasama ekonomi lewat ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).

Menteri Piyush juga berharap dukungan Pemerintah Indonesia  dalam hal ini.

“Agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai untuk mendukung perdagangan produk-produk kedua negara,” harap Menteri Piyush. 

Nilai total perdagangan Indonesia dengan India mencapai USD 21,01 Miliar di 2021 dan tercatat tumbuh  48,48

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved