Duga Anaknya Meninggal Tak Wajar, Makam Gadis 16 Tahun di Palopo Digali Ulang
Saat itu, gadis berinisial SU (16) asal Kelurahan Mawa, Kecamatan Sendana, Palopo, yang dibonceng teman lelakinya RC (19) jatuh dari motor.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUWU.COM, WARA - Kecelakaan yang terjadi di Lorong Homebase, Kelurahan Batu Walenrang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (20/8/2022) lalu belum diterima keluarga korban.
Saat itu, gadis berinisial SU (16) asal Kelurahan Mawa, Kecamatan Sendana, Palopo, yang dibonceng teman lelakinya RC (19) jatuh dari motor.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang diderita.
Namun menghembuskan nafas terakhir tidak lama kemudian.
Jenazah almarhum kemudian dimakamkan pada Minggu (21/8/2022) di tempat pemakaman keluarga di Kelurahan Pajalesang.
Namun Senin (12/9/2022) hari ini makam digali kembali untuk dilakukan atopsi oleh tim dokter Forensik Polda Sulsel.
Otopsi dilakukan atas permintaan orang tua SU.
Ia keberatan karena menduga anaknya telah disetubuhi oleh RC bahkan sedang berbadan dua.
Pantauan di lokasi, makam SU telah digali oleh pihak keluarga sebelum tim dokter Forensik Polda Sulsel tiba.
Tim berjumlah enam orang yang dipimpin oleh dr Denny Matius.
Diberitakan sebelumnya, gadis berinisial SU (16) di Palopo meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022) lalu.
SU meninggal di rumah sakit usai terjatuh dari motor.
Saat dibonceng oleh teman lelakinya berinisial RC (19) di wilayah Batu Walenrang, Palopo, Sulsel.
Awalnya keluarga korban tidak curiga dengan peristiwa ini.
Mereka mengikhlaskan kepergian korban.