Pilpres 2024
Bukan Sandiaga Uno, Sayap Gerindra 'Jual' Ulama Usul 3 Sosok Cawapres Dampingi Prabowo di Pilpres
Setelah desakan pengunduran diri Sandiaga Uno, muncul Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) sebagai salah satu organisasi sayap Partai Gerindra.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Gerindra sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto untuk maju bertarung di Pilpres 2024.
Sementara Sandiaga Uno diminta mundur dari Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto setelah diusung PPP untuk bertarung di Pilpres 2024.
Setelah desakan pengunduran diri Sandiaga Uno, muncul Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) sebagai salah satu organisasi sayap Partai Gerindra.
Sandiaga Uno didesak mundur dari Partai Gerindra lantaran dinilai sudah mulai bermanuver politik dan diduga tak dukung Prabowo Subianto.
Desakan pengunduran diri Sandiaga Uno dibenarkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Irfan Yusuf Hasyim.
Gemira mengklaim telah menerima aspirasi dari para kiai, hingga ulama dan ormas Islam soal sosok cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Beberapa yang diusulkan seperti tadi ada Pak Muhaimin, Ibu Khofifah, bahkan ada yang mengusulkan Pak Mahfud," kata Ketua Umum PP Gemira Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/9/2022).
Namun, dikatakan Gus Irfan, pihaknya tak ingin masuk lebih jauh perihal sosok cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Menurutnya, sosok cawapres akan dikembalikan kepada Gerindra dan partai koalisi , yakni PKB.
"Itu semua nanti sesuai kesepakatan antara Gerindra dan PKB akan diputuskan dua ketum, Pak Prabowo dan Mas Imin, mereka yang akan memutuskan siapa capres-cawapres," pungkas Gus Irfan.
Sebelumnya, Organisasi sayap Partai Gerindra, Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) mendeklarasikan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
"Gemira sebagai organisasi sayap Partai Gerindra mendukung dan siap memenangkan Bapak Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang," ujar Sekretaris Jenderal PP Gemira Sudarto dalam konferensi pers di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/9/2022).
Sudarto menambahkan upaya memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024 dilakukan oleh Gemira dengan melakukan konsolidasi dan penjaringan aspirasi.
Aspirasi tersebut berasal dari para tokoh Islam, para ulama, kiai, habaib, ormas-ormas Islam, dan para pimpinan pondok pesantren di Indonesia.
"Prabowo dinilai sebagai sosok pemimpin yang mampu memberi kesejukan dan semangat persatuan di tengah ancaman radikalisme dan disintegrasi NKRI," ujar dia.