Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alumnus Universitas Al Azhar Kairo

Doktor Al Azhar Kairo asal Soppeng Sulawesi Selatan Wafat, KH Andi Aderus: Beliau Teladan di KKSS

Salah satu karya agung KH Muhammad Widus Sempo adalah risalahnya tentang Kitab Rasail Nur karya Badiuzzaman Said Nursi

Editor: AS Kambie
Dok.IKATT
Dr KH Muhammad Widus Sempo Lc MA, alumnus Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir. KH Widus Sempo wafat pada 11 September 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Keluarga Besar Ikatan Keluarga Alumni Timur Tengah, IKATT, berduka.

Seorang alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir, KH Muhammad Widus Sempo LC MA, wafat.

Wafatnya ulama asal Soppeng, Sulawesi Selatan, itu dikonfirmasikan Ketua Umum IKATT Sulawesi Selatan, KH Andi Aderus LC MA, Minggu, 11 September 2022.

“Kita kehilangan teladan. Beliau ulama kita dari Soppeng, Sulawesi Selatan,” ujar KH Andi Aderus.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Al Azhar Kairo, KH Muhammad Widus Sempo menjadi dosen di Universitas Sains Islam Malaysia.

“Beliau ( KH Muhammad Wisud Sempo ) banyak menulis paper kajian Alquran hadits dan teladan kita di KKSS,” kata KH Andi Aderus.

“Beliau tekun, sangat tekun dalam belajar menyelesaikan studi S1, S2 dan Doktoral di Universitas Al Azhar Kairo,” jelas KH Andi Aderus menambahkan.

KH Andi Aderus, yang juga Dosen Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, menyampaikan salah satu paper tulisan Dr Muhammad Widus Sempo Lc MA.

Paper itu mengulas kitab Rasail Nur.

“Rasail Nur merupakan karya teragung seorang mujaddid abak ke-20 dari bumi Turki-Uthmani, Badiuzzaman Said Nursi,” jelas KH Andi Aderus.

Dalam tulisannya, KH Widus Sempo menganalisas Rasail Nur.

“Walaupun Rasail Nur telah membumi berkat penerimaan orang ramai yang meluas terhadap karya ini dengan terjemahan ke dalam lebih dari 20 bahasa dunia, tetapi masih ada saja orang yang bertanya tentang identitas kitab ini, “Apakah Rasail Nur kitab tafsir atau kitab dakwah?” jelas KH Widus Sempo

Lanjut KH Widus Sempo menjelaskan, mengelakkan kekeliruan, Said Nursi sendiri memutuskan bahwa Rasail Nur adalah tafsir maknawi al-Quran. Beliau berkata dalam al-Shuʻāʽāt (2012: 4/534), ‘Rasail Nur adalah tafsir maknawi al-Quran (Turki: manevî tefsir)yang membungkam para ateis dan ahli filsafat yang menyimpang.’

Dijelaskan KH Widus Sempo, secara umum Said Nursi membagi tafsir ke dalam dua kelompok besar:

Pertama, tafsir dengan gerak kerja yang lumrah bagi orang ramai, yaitu genre tafsir yang banyak menyentuh dasar-dasar tafsir yang yang merangkumi tata bahasa al-Quran, makna perkataan, kalimat dan maksud di balik ayat yang disusun mengikut pola binaan tertentu

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved