Bripka RR Bongkar Penyebab Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Awalnya Bukan Bharada E Disuruh Tembak
Dulu sempat bersembunyi, kini Bripka RR muncul dan mengungkap fakta-fakta di balik kematian Brigadir J yang meenyeret Ferdy sambo.
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah Bharada E, kini Bripka RR juga mulai melawan Ferdy Sambo suami Putri Candrawathi tersangka pembunuhan Brigadir J.
Dulu sempat bersembunyi, kini Bripka RR muncul dan mengungkap fakta-fakta di balik kematian Brigadir J yang meenyeret Ferdy sambo.
Bripka RR ternyata juga disuruh oleh Ferdy Sambo untuk menembak mati Brigadir J.
Namun sebelum menyuruh membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo lebih dulu bercerita soal pelecehan yang dialami sang istri Putri Candrawathi.
Bripka RR menyebut kala itu komandannya tersebut menangis dan tampak terguncang.
Melalui Kuasa Hukumnya, Erman Umar menuturkan bahwa Bripka RR awalnya dipanggil oleh Ferdy Sambo di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, setibanya dari Magelang, Jawa Tengah.
Saat menemui sang jenderal, Bripka RR rupanya ditanya oleh Ferdy Sambo terkait kejadian dugaan pelecelan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang.
"Kan di Saguling itu dipanggil.
Dipanggil, dia tanya, 'ada kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang?," kata Erman Umar dilansir TribunnewsBogor.com dari Wartakota.com, Jumat (9/9/2022).
Bahkan saat itu, menurut Erman Umar, Bripka RR melihat Ferdy Sambo menangis.
"Dijawab 'kamu tahu enggak?' 'Enggak tahu.' 'Ini ibu dilecehkan, dilecehkan.'
Dan itu (Sambo) sambil nangis dan emosi. 'Saya enggak tahu, Pak'," jelas Erman Umar lagi.
Setelah menanyakan kejadian di Magelang, Ferdy Sambo yang kadung emosi pun meminta Bripka RR untuk menembak Brigadir J.
Namun permintaan sang jenderal itu ditolak oleh Bripka RR, lantaran dirinya tak berani mengeksekusi rekannya sendiri.
"Ya udah kalau gitu baru dilanjutin 'kamu berani nembak? Nembak Yosua?' Dia bilang 'saya enggak berani Pak, saya enggak kuat, enggak berani Pak.