Bripka RR Bongkar Penyebab Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Awalnya Bukan Bharada E Disuruh Tembak
Dulu sempat bersembunyi, kini Bripka RR muncul dan mengungkap fakta-fakta di balik kematian Brigadir J yang meenyeret Ferdy sambo.
Ya udah kalau gitu kamu panggil Richard.' Richard di bawah, naik ke atas," ungkap Erman Umar.
Sepertinya, saat itu Ferdy Sambo juga menanyakan dan memerintahkan hal yang sama pada Bharada E.
Erman Umar menjelaskan, menurut Bripka RR saat itu kondiri Ferdy Sambo tampak terguncang bahkan menangis.
"Saya sempat bilang kenapa? Setelah itu apa yang kamu rasakan? Saya melihat bapak memang guncang."
"Saya melihat bapak menangis.
Enggak biasa gitu kan.
Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana," paparnya menirukan perkataan Bripka RR.
Jemput Brigadir J
Erman Umar kemudian melanjutkan, setelah tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Bripka RR menjemput Brigadir J yang berada di halaman rumah.
Ia menjemput Brigadir J untuk masuk ke dalam rumah hingga menemui ajalnya di rumah tersebut.
Kepada Kuasa Hukumnya, Bripka RR menjelaskan bahwa awalanya ia bersama Brigadir J, dan Kuat Maruf, berjalan beiringan masuk ke lokasi kejadian dari halaman rumah.
Namun setibanya di pintu masuk, Brigadir J dan Kuat Maruf masuk terlebih dahulu ke dalam rumah tersebut.
Sementara Bripka RR harus melepas sepatu yang ia kenakan terlabih dahulu.
"Jadi jalan lah Si Kuat beriring-iringan dengan Yosua.
Terakhir, paling duluan Yosua," kata Erman Umar.