Politeknik ATI Makassar
Sekjen Kemenperin Buka Bimtek di Politeknik ATI Makassar, Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri
Setelah membuka kegiatan Bimtek e-Procurement, Dody Widodo dan Masrokhan bersama rombongan berkelilimg di Politeknik ATI Makassar.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Dalam hal ini, pemanfaatan SPSE menjadi salah satu fokus audit yang dilakukan Itjen Kemenperin.
"Berdasarkan hasil audit yang dilaksanakan, ditemukan pemanfaatan SPSE di lingkungan Kemenperin belum maksimal. Hal ini terlihat masih banyak satker yang belum memanfaatkan SPSE dalam pengadaan langsung dengan nilai di bawah Rp 50 juta," kata Masrokhan.
Untuk itu, pihaknya menginisiasi pelaksaanan Bimtek e-Procurement melalui SPSE dan pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (SiRUP) dan Bela Pengadaan.
Memasuki triwulan ketiga tahun 2022, Masrokhan menyebut proses pengadaan secara elektronik melalui aplikasi bela pengadaan sudah mengalami peningkatan signifikan dibanding akhir triwulan kedua. Peningkatannya mencapai angka 68,75 persen.
Sementara itu Sekretaris BPSDMI Kemenperin Yedi Sabaryadi menyebut satuan kerja di bawah binaan BPSDMI Kemenperin sangat mendukung kebijakan penggunaan PDN melalui pengadaan barang dan jasa berbasis SPSE.
"Saat ini seluruh pimpinan satuan kerja melakukan penandatanganan komitmen untuk melaksanakan pengadaan barang dan jasa berbasis SPSE," Jelasnya.
Setelah membuka kegiatan Bimtek e-Procurement, Dody Widodo dan Masrokhan bersama rombongan berkelilimg di Politeknik ATI Makassar.
Mereka mengunjungi laboratorium untuk meninjau fasilitas yang tersedia.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz