Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

F8 Makassar

Mitra Pertamina Tampilkan Hasil Karya Tangan di F8 Makassar, Pakaian Tenun hingga Songkok Recca

Tiga mitra Pertamina turun serta menyemarakkan Internasional Makassar International Eight Festival and Forum (F8) pada 7-11 September 2022.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
KASWADI/TRIBUN-TIMUR.COM
Hasil karya mitra Pertamina yang ditampilkan di F8 Makassar di Pantai Losari, Rabu (7/9/2022). Unit usaha tersebut menampilkan produk hasil karya tangan sendiri. Salah satunya Lemenda Gresmaker menampilkan produk pakaian casual dari dikombinasikan dengan tenun motif Toraja. Ada pula tas dan topi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Tiga mitra Pertamina turun serta menyemarakkan Internasional Makassar International Eight Festival and Forum (F8) pada 7-11 September 2022.

Unit usaha menampilkan produk hasil karya tangan sendiri. 

Lemenda Gresmaker menampilkan produk pakaian casual dari dikombinasikan dengan tenun motif Toraja. Ada pula tas dan topi.

"Kami tampilkan baju kombinasi tenun dan motif Toraja. Ada juga tas dan topi. Ini hasil jahitan sendiri," kata Owner Lemenda Gresmaker, Fitria Asri saat ditemui, Rabu (7/9/2022) siang.

Untuk harga baju dijual mula Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Jika ada topi dan tas bisa capai Rp 700 ribu.

Fitria berharap, melalui event F8 ini hasil karya para produk lokal bisa dikenal khalayak.

"Lebih dikenal dan karya kami bisa dibeli," ucapnya.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Pintu Masuk ke Lokasi F8 Makassar

Baca juga: 100 Kepala Daerah Hadiri F8 Makassar, Pembukaan Sore Ini Dihibur Atraksi Sukhoi

Baca juga: Kalla Hadirkan Gastros di Ajang F8

Mitra Pertamina yang lain, Hidayah Art menampilkan produk  songkok recca dan songkok lancip.

Owner Hidayah Art  Hartini Rahman mengatakan, songkok ini dibuat dari serat lontar.

Songkok recca dan songkok lancip telah dimodifikasi, agar bisa digunakan sehari-hari. Termasuk bisa dipakai salat.

"Songkok ini kita sudah dimodifikasi sehingga bisa digunakan hari-hari," sebutnya.

Dia menyampaikan, songkok ini dibuat tanpa menggunakan mesin. 100 persen hasil tangan sendiri.

Lama pembuatannya memakan waktu tiga sampai empat hari. Untuk harga dijual berbeda-beda, mulai Rp 75 ribu hingga Rp 600 ribu.

"Kita buat dari hasil tangan sendiri. Pembuatannya tiga sampai empat hari. Untuk songkok lancip dijual Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu, sedangkan songkok recca dijual Rp 600 ribu," jelas Hartini.

Ada pula sarung bantal smock. Ini juga hasil buah tangan sendiri, dibuat oleh Wiratama.

Owner Wiratama, Nanning mengatakan, sarung bantal tersedia berbagai ukuran dan banyak pilihan warna.

Untuk membuat satu sarung bantal smoke dibutuhkan waktu tiga hari. Harganya mulai Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Harga pasaran Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu," ujarnya. (*)

 

 


 
 

 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved