Demo BBM
Kader PMII Palopo Tutup Jalan Depan Kantor Wali Kota, Bakar Ban dan Ajukan Empat Tuntutan
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palopo kembali melakukan demonstrasi tolak kenaikan harga BBM
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muh. Irham
PALOPO, TRIBUN-TIMUR.COM - Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Palopo kembali melakukan demonstrasi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Demo mahasiswa PMII pada Selasa (6/9/2022) sore merupakan kali kedua.
Pada Jumat (2/9/2022) lalu PMII juga melakukan aksi yang sama.
Aksi kali lebih ramai, sekitar seratusan kader turun ke jalan.
Massa mengawali unjuk rasa di dekat Taman Baca, Jl Andi Djemma.
Di sana, mereka menutup jalan dan membakar ban.
Setelah itu, massa melakukan long march sepanjang 1,5 kilometer ke Kantor Wali Kota Palopo.
Di depan kantor wali kota, pendemo kembali menutup jalan.
Memaksa aparat keamanan mengalihkan kendaraan ke jalan lain.
Selain menutup jalan, mereka juga tetap membakar ban dan orasi secara bergantian.
Jenderal lapangan aksi, Muh Hidayat, mengaku membawa empat tuntutan dalam aksi ini.
Pertama menolak secara tegas kenaikan harga BBM.
Meminta kepada pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk memberantas mafia minyak.
Meminta kepada pemerintah untuk menyalurkan BBM subsidi dengan tepat sasaran.
Meminta kepada pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam penyaluran BBM bersubsidi.
"Aksi akan terus kami lakukan, besok lusa dan seterusnya jika harga BBM tidak diturunkan lagi," tegasnya.(*)