Polisi Tembak Polisi
Benarkah Isu Irjen Fadil Imran Terseret Kasus Kematian Brigadir J? Ini Tanggapan Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya tidak mau berkomentar soal kebenaran informasi nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran terlibat dalam kasus kematian Brigadir J
TRIBUN-TIMUR.COM -- Beredar informasi nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran disebut-sebut terlibat dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Terkait itu, Polda Metro Jaya tidak mau berkomentar soal kebenaran informasi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mempersilakan untuk menanyakannya ke Mabes Polri terkait hal itu.
"Tanya Mabes ya, kan yang nanganin Mabes Polri," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri menjawab informasi tiga Kapolda disebut-sebut terlibat dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menerima informasi tersebut.
Namun, kata Dedi, timsus belum bisa memastikan kebenaran informasi keterlibatan tiga kapolda tersebut.
Menurutnya timsus sementara melakukan pendalaman terhadap informasi itu.
"Ya dari Timsus sudah mendapat informasi tersebut. Tentunya dari timsus juga akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait menyangkut masalah kasus FS," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Senin (5/9/2022).
Adapun informasi ketiga Kapolri itu antara lain Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Dikutip dari Kompas.com, Dedi menyampaikan, hingga saat ini Fadil, Nico, dan Panca belum diperiksa Timsus Polri.
Dedi menyebut, Timsus Polri yang akan menentukan apakah ketiga orang itu diperiksa atau tidak.
"Tapi yang jelas untuk tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan lima berkas perkara yang sudah di-P19 oleh JPU," ujar dia.
Sementara itu, Dedi enggan membocorkan dugaan peran Fadil, Panca, dan Nico dalam kasus kematian Brigadir J.
"Ya tidak boleh berandai-andai. Semua sesuai fakta nanti biar Timsus yang bekerja," kata Dedi.