Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketum PPP Diberhentikan

Terkait Masalah Suharso, Legislator PPP Enrekang: Kepercayaan Publik Bisa Menurun

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M Tokan mengungkap, pemecatan Suharso Monoarfa lantaran dirinya membuat kegaduhan.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Waode Nurmin
Dok. Tribun-Timur
Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Enrekang, Karama. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa resmi didepak dari jabatannya.

Suharso diberhentikan melalui musyawarah oleh tiga pimpinan majelis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.

Dilansir dari Tribunnews, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M Tokan mengungkap, pemecatan Suharso lantaran dirinya membuat kegaduhan.

“Sehingga pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati, pimpinan tiga majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan Fatwa Majelis yakni memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani,” ucapnya.

Usman menjelaskan, pada tanggal 2-3 September bertempat di Bogor, Mahkamah PPP melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai.

"Bahwa menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025," pungkasnya.

Sementara itu, legislator PPP Enrekang, Karama menilai masalah internal partainya itu tentu mempengaruhi kepercayaan publik.

"Bagi saya, terkait permasalahan dari Suharso itu tentu angka kepercayaan masyarakat pasti menurun, apalagi pucuk pimpinan PPP acapkali digonta-ganti karena persoalan," katanya.

Baginya, meski ketua partainya saat ini mengalami perubahan, namun kepercayaan masyarakat tidak mungkin menurun drastis. Sebab masyarakat lebih mengutamakan kinerja daripada partai itu sendiri.

Ia mencontohkan dirinya yang saat ini sebagai anggota parlemen di Kabupaten Enrekang.

"Walaupun ketua pusat PPP sering dicopot, tapi masyarakat di kabupaten/kota itu tidak akan berpengaruh, karena yang dinilai masyarakat itu adalah kinerja bukan soal partai," kata Kurama kepada Tribun-Timur, Senin (5/9/2022).

Walau begitu, Kurama tetap mendukung keputusan dari pimpinan tiga majelis yang mencopot Suharso selaku ketua umum, demi kebaikan bersama.

Diketahui, Majelis Tinggi PPP resmi menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP yang menggantikan ketua sebelumnya yakni Suharso.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved