Belanja Logistik Kebencanaan BPBD Dikurangi di APBD Perubahan, DPRD Minta Tambah
Menurut Mario David belanja logistik menjadi prioritas karena berhubungan dengan kebencanaan dan masyarakat banyak.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
Untuk satu tahun ini kata Hendra, BPBD sudah memprediksi kebutuhan logistik, dan itu sudah ditender di tahun 2022.
Stok logistik tersebut kata Hendra bisa bertahan hingga Januari-Februari 2023 mendatang.
"Kami sudah lakukan lelang, sudah ada barangnya, stok banyak di gudang, hasil dari sisa lelang itulah yang dikembalikan ke negara," terangnya.
Namun baginya jika ada regulasi yang memungkinkan adanya penambangan anggaran untuk belanja logistik, maka boleh-boleh saja.
"Tapi kalau dewan yang terhormat menginginkan penambahan logistik, semoga bisa dibantu," harapnya.
Selain belanja logistik, Hendra menyamapaikan DPRD juga meminta adanya gedung evakuasi bencana yang bisa menampung masyarakat banyak.
Gedung evacuation center tersebut bakal dibangun di tiga titik, yakni di Manggala, Biringkanaya, dan Tello Baru.
Sesuai pembahasan bersama DPRD, anggaran perencanaan gedung evacuation center dilalukan di APBD Perubahan senilai Rp90 juta
Sementara bangunan fisiknya diestimasi menggunakan anggaran Rp3 miliar untuk tiga bangunan. (*)