Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Kampus

Ilham, Mahasiswa UINAM Asal Enrekang Jago Debat dan Aktivis Organisasi

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

zoom-inlihat foto Ilham, Mahasiswa UINAM Asal Enrekang Jago Debat dan Aktivis Organisasi
Tribun Timur/Yuni
Ilham, mahasiswa UINAM mempelihatkan piala yang diraihnya usai meraih juara 3 lomba debat tingkat Sulsel di Universitas Fajar, beberapa waktu lalu.

Penulis: Yuni Haryani Harianto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mengharumkan nama kampus merupakan suatu kebanggaan bagi setiap mahasiswa.

Pasalnya tidak semua orang bisa melakukannya.

Dibutuhkan kerja keras dan perjuangan agar bisa menjadi mahasiswa berprestasi untuk mewakili kampus mengikuti sebuah perlombaan.

Ilham (20), misalnya.

Berkat ketekunannya dalam belajar, pemuda kelahiran Enrekang ini keluar sebagai juara ketiga pada lomba debat tingkat Sulsel yang dilaksanakan di Universitas Fajar, Makassar, bulan Juli 2022 lalu.

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) ini, telah menorehkan sejumlah prestasi.

Prestasi yang telah diraih mahasiswa angkatan 2021 asal Enrekang ini, antara lain juara 2 Lomba Debat Politik Eleftheria Politic (ELTIC) tingkat universitas se-Sulawesi Selatan tahun 2022.

Meraih Award The Best Delegate of Brunei Darussalam pada Model United Nation (MUN) yang diadakan Alauddin Center For International Relations Studies Research (ACIRS).

Pria kelahiran Enrekang, 3 Agustus 2002 ini, juga pernah meraih juara 3 dan Best Speaker 2 Lomba Debat Gema Pancasila Tingkat Universitas se-Sulawesi Selatan Tahun 2022

Iam, sapaan Ilham, juga meraih juara 3 dalam kegiatan National Debate Competion Bioleaf IX Tahun 2021.

Selain berprestasi dalam lomba debat, Iam juga seorang aktivis organisasi.

Di UINAM, ia aktif di Lembaga Debat Riset dan Hukum serta Paduan Suara Mahasiswa.

Dia juga aktif dalam Forum Generasi Berencana Provinsi Sulawesi Selatan dan Generasi Literasi Indonesia.

Saat masih berstatus siswa SMA Model Negeri 5 Enrekang, tahun 2019-2021, pria berkacamata ini aktif dalam kelompok paduan suara, pusat informasi dan konseling remaja, marching band dan pegiat seni.

Kepada Tribun, Iam menceritakan cita-citanya sejak kecil menjadi dokter.

Namun nasib belum berpihak kepadanya.

Gagal kuliah kedokteran, ia mengambil jurusan kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN melalui jalur mandiri.

“Sejak SMP saya sudah tertarik dengan dunia kesehatan dan bercita-cita menjadi seorang dokter. Namun takdir berkata lain,” ujarnya, Jumat (2/9/22).

Ketertarikannya dalam berorganisasi dimulai sejak bersekolah di SMP Negeri 1 Baraka, Enrekang.

Meski aktif berorganisasi, Iam tak pernah ketinggalan dalam mata pelajaran.

Sebab, dia mampu mengatur waktu antar belajar dengan mengikuti organisasi.

“Untuk strategi belajar sebenarnya tidak ada. Hanya bagaimana kita bisa mengatur waktu antara kegiatan akademik dengan non akademik. Kegiatan akademik tetap saya pertanggungjawabkan dan non akademik juga tetap berjalan. Keduanya bisa bersinergi,” ungkapnya.

Jika dipersentasekan, lanjutnya, waktu untuk kuliah dan organisasi porsinya 70 banding 30.

Sebab kuliah harus tetap diutamakan.

Bagi Iam, memperoleh banyak prestasi mempunyai tujuan tertentu. Salah satunya untuk membahagiakan kedua orangtua. Terlebih, ia bukanlah dari keluarga mampu.

Syukurnya, Ilham mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari UINAM sehingga bisa mengurangi beban orangtuanya.

Bahkan, dalam keluarga besarnya, Ilham yang pertama mencicipi bangku perkuliahan.

Karena itu, dia sangat berharap bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2 di kampus dambaannya.

“Maunya di Univeristas Gadjah Mada atau Universitas Airlangga,” katanya.

Untuk saat ini, Ilham fokus mempersiapkan diri mengikuti lomba yang akan dilaksanakan bulan September ini.

Dia berpesan kepada mahasiswa yang masih menempuh pendidikan untuk giat belajar dan menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat.

“Saya yakin, setiap orang mempunyai kemampuan dan potensi diri masing-masing. Tinggal dikembangkan dengan ketekunan dan keseriusan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved