BBM Subsidi Naik, Bagaimana Harga Sembako?
Meski belum ada perubahan harga bahan pokok di pasaran, namun ia memprediksi harga-harga barang ikut mengalami kenaikan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masyarakat Indonesia semakin khawatir pasca pengumuman kenaikan BBM subsidi.
Kenaikan BBM subsidi ditakutkan akan mempengaruhi harga bahan-bahan lainnya secara umum atau inflasi.
Seperti disampaikan salah satu masyarakat Kota Makassar, Munasiah. Ia menyampaikan kegelisahannya karena pemerintah telah menaikkan harga BBM.
Padahal ia berharap kenaikan BBM tidak jadi dilakukan pasca batalnya kenaikan BBM Subsidi pada 1 September lalu.
"Saya kira nda jadi BBM naik, karena tanggal 1 ribut dibicarakan mau naik tapi tidak jadi. Kemarin itu kami kaget sekali tiba-tiba ada pengumuman di berita-berita," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (4/9/2022).
Meski belum ada perubahan harga bahan pokok di pasaran, namun ia memprediksi harga-harga barang ikut mengalami kenaikan.
Dampak BBM kata warga Toddopuli ini sangat besar, akan mempengaruhi kestabilan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat belum pulih sepenuhnya pasca pandemi covid-19.
Pemerintah seharusnya memberikan stimulus untuk memompa pendapatan masyarakat.
"Harusnya pemerintah memikirkan nasib masyarakat sebelum mengambil kebijakan, kita belum sepenuhnya pulih dari pandemi," tuturnya.
Diketahui, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM.
Harga BBM mengalami kenaikan, yakni Pertalite, Solar subsidi, dan Pertamax.
Kenaikan harga BBM jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (*)