PSM Makassar
Gagal Menang Lawan Persik Kediri, Bung Ropan Sebut Ada yang Ingin Jegal PSM Makassar
Nyaris, laga Persik vs PSM Makassar di Stadion Brawijaya pekan ke-8 Liga 1 2022/2023 ini dianggap 'tak lazim' sebab menghadirkan berbagai kontroversi.
Sambung Tavares, walau 10 pemainnya lawan 11 pemain Persik di babak kedua, timnya masih bisa mendominasi pertandingan.
Sayang, ketika timnya memenangkan bola, mencoba counter, wasit justru menghentikan pertandingan, menilai terjadi pelanggaran.
Memang wasit menghentikan pertandingan, tapi tidak ada kartu dikeluarkan.
"Di babak kedua kita bermain 10 orang, Persik bermain 11 orang, setiap kali memenangkan bola, menginisiasi counter pertandingan, tapi pertandingan justru dihentikan wasit, pelanggaran, tiup pluit. Padahal wasit tidak memberikan kartu terhadap semua pelanggaran untuk menghentikan counternya kita saat memenangkan bola. Jadi game ini mungkin harus imbang," tutur Tavares.
Pelatih asal Portugal ini juga menyoroti kartu merah Pluim. Sebab sebelum dapat kartu merah, pemain 80 tahun ini disikut oleh center back Persik.
Aksi sikut itu tentu bisa membuat pemainnya cedera, berisiko membuat pemainnya absen.
Pluim pun telah absen lawan Arema karena cedera.
Hal ini tak lepas dari ketidakmampuan wasit mengontrol pertandingan.
"Padahal di sini kalian punya passion sangat besar di suporter. Ini tidak bagus, karena pertandingan tidak bisa dikontrol dengan baik. Saya mau tahu bagaimana mereka meningkatkan mutu dari wasit," tandanya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita