Waspada! 28 Sapi di Barru terjangkit PMK

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini telah merebak di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Bahkan, data yang diperoleh saat ini sudah ada sekira 26 sapi di Barru terinfeksi PMK.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Barru, Ahmad meminta para peternak untuk lebih waspada.

Pasalnya, kata dia, penyebaran PMK ini cukup cepat. 

Kemuadian, sapi yang sudah terinfeksi harus dipotong cepat agar tidak menyebar.

"Sapi yang sudah terinfeksi harus dipotong cepat, agar tidak menyebar ke sapi lainnya, itu yang kami tegaskan kepada para peternak," kata Ahmad, Jumat (2/9/2022).

Berdasarkan hasil uji laboratorium dari Balai Besar Veteriner Maros menyebutkan sudah ada 26 ekor sapi yang terinfeksi di Barru. 

"Selain itu, masih ada hasil pemeriksaan lainnya yang kita tunggu," ujarnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran PMK ini, pihak Dinas Pertanian Barru menyiapkan 2 ribu dosis vaksin. 

Namun hingga saat ini baru 800 ekor sapi yang sudah divaksin. 

"Petugas kami yang berjumlah 15 orang termasuk tiga dokter, terus menyisir hingga melakukan penyemprotan disinvektan," jelasnya.

Ahmad mengakui banyak pengusaha sapi di Barru yang membeli sapi dari luar daerah dan diduga sapi-sapi itu yang membawa penyakit.

"Makanya pemerintah sudah mengeluarkan edaran tidak boleh lagi ada sapi dari luar daerah masuk ke Barru," tandasnya.

Terkait hal ini Barru sudah dikategorikan masuk Zona Merah, sehingga peternak diminta untuk tatap waspada.

"Barru masuk urutan 12 di Zona Merah, jadi tolong seluruh sapi yang kita miliki di Vaksin," imbuhnya.

PMK adalah penyakit infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku ganda atau belah (cloven-hoofed) seperti sapi, kerbau dan kambing.

PMK belakangan telah terkonfirmasi menjangkit di beberapa provinsi di Indonesia.

Termasuk di Sulsel, juga telah banyak Hewan ternak yang terinveksi PMK.