Tanah Longsor
Wabup Enrekang Janji Relokasi Pemukiman Warga Korban Bencana Longsor
Menurutnya, beberapa tempat rumah warga yang tidak layak lagi ditempati karena berada dititik yang rawan terjadi longsor.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten Enrekang berjanji bakal merelokasi warga korban bencana longsor di Desa Labuku, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Jumat (2/9/2022).
Wakil Bupati, Asman yang terjun langsung ke titik lokasi bencana, mengatakan, sekiranya ada 23 kepala keluarga yang kehilangan hunian bakal dicarikan lokasi yang layak.
"Kami sudah berdiskusi dengan Kades Labuku, Ketua DPRD, beserta tim yang hadir bahwa sesegera mungkin kita akan merintis jalanan baru dan dipaketkan dengan pembuatan tempat rumah warga yang terdampak bencana," katanya.
Menurutnya, beberapa tempat rumah warga yang tidak layak lagi ditempati karena berada dititik yang rawan terjadi longsor.
"Kami selaku pemerintah tidak mau melihat masyarakat yang terdampak bencana hingga kehilangan tempat tinggal. Olehnya itu, kami harus hadir di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
"Alhamdulillah kami juga telah memberikan bantuan kebutuhan dasar kepada korban bencana, seperti sembako, tikar, tenda, dan termasuk juga bantuan dari tim medis sudah ada," katanya.
Pantauan Tribun-Timur, ada tiga desa yang mengalami kerusakan akibat fenomena bencana tanah bergerak dan longsor, yaitu di Lebani, Tapong, dan Labuku yang paling parah.
Setidaknya ada beberapa akses jalan poros penghubung Kecamatan Maiwa dan Bungin yang terputus akibat musibah longsor.
Sementara itu, sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk memperbaiki kembali jalanan yang masih mengalami kerusakan.
Untuk mengantisipasi bencana susulan, Asman mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada sebab curah hujan masih tinggi di sebagian wilayah di Kabupaten Enrekang.(*)