Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Komnas HAM Bongkar Bukti Baru Pembunuhan Brigadir J Oleh Ferdy Sambo, 19 Detik 'Bersama' Vera Bocor

Terbaru, Komnas HAM membeberkan sejumlah bukti baru terkait pembunuhan Brigadir J yang didapatkan dari Vera Simanjuntak.

Editor: Ansar
TribunJambi
Kolase Vera Simanjuntak dan Brigadir J sebelum tewas ditembak Ferdy Sambo. Terbaru, Komnas HAM membeberkan sejumlah bukti baru terkait pembunuhan Brigadir J yang didapatkan dari Vera Simanjuntak. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komnas HAM kembali membongkar fakta baru soal pembunuhan Brigadir J yang dialami oleh Ferdy Sambo suami Putri Candrawathi.

Terbaru, Komnas HAM membeberkan sejumlah bukti baru terkait pembunuhan Brigadir J yang didapatkan dari Vera Simanjuntak.

Ternyata 30 menit sebelum meregang nyawa atau sebelum dibunuh Ferdy Sambo, Brigadir J sempat bicara dengan Vera selama 19 detik.

Bukti baru itu disampaikan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dalam konferensi pers terkait kasus Brigadir J yang digelar pada Kamis 1 September 2022.

Setidaknya ada tiga bukti baru yang diungkap Komnas HAM untuk membongkar misteri pembunuhan Brigadir J.

Satu di antara bukti tersebut adalah data penting yang didapat dari ponsel milik Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J.

Komnas HAM mendapatkan tangkapan layar dari ponsel Vera Simanjuntak yang berisi catatan panggilan.

Rekam jejak digital Brigadir J menghubungi sang kekasih, Vera Simanjuntak
Rekam jejak digital Brigadir J menghubungi sang kekasih, Vera Simanjuntak sebelum ditembak mati Bharada E di bawah perintah Ferdy Sambo. 30 menit sebelum meregang nyawa, Brigadir J sempat bicara dengan Vera selama 19 detik

Dari keterangan Vera, didapatkan hasil bahwa pukul 16.30 WIB Brigadir J masih hidup.

Sebab di waktu tersebut, Brigadir J masih sempat berkomunikasi dengan sang kekasih.

Bukti itu didapatkan Komnas HAM guna membuktikan isu bahwa Brigadir J disiksa hingga tewas sebelum tiba di rumah Jalan Saguling III dari Magelang tidak benar.

"Ketika lihat linimasa, angka 16.31 jejak komunikasi. Jadi 16.31 ketika kami datang ke Jambi, kami mendapatkan informasi, 16.31 Yosua masih bisa berkomunikasi dengan suara dengan saudara V (Vera sang kekasih). Kami cek, ternyata waktu itu Yosua masih hidup," ungkap Choirul Anam.

Selain itu Komnas HAM juga mendapatkan rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo yakni di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rekaman CCTV itu merekam penampakan di depan lift lantai satu rumah Putri Candrawathi.

Rekaman tersebut adalah momen yang merekam usai Putri Candrawathi dan ajudannya tiba di Jakarta dari Magelang.

Terlihat Bripka Ricky Rizal memasuki lift dan menuju ke lantai atas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved