Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bapenda Makassar Ajukan Penurunan Target Pendapatan Asli Daerah, Ini Alasannya

Dari target Rp1,6 triliun turun menjadi Rp1,3 triliun atau berkurang Rp300 miliar. Rasionalisasi PAD ini diklaim sebagai dampak pandemi corona.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mengusulkan penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di APBD Perubahan.

Dari target Rp1,6 triliun turun menjadi Rp1,3 triliun atau berkurang Rp300 miliar.

Rasionalisasi PAD ini diklaim sebagai dampak pandemi corona.

Dimana pada Januari hingga Juni 2022 PPKM masih berada di level 1.

Sehingga sektor-sektor yang dijadikan objek pajak masih kewalahan untuk dikejar.

“Kita Bapenda Makassar ada beberapa hal menjadi dasar sehingga terjadi penurunan target pada perubahan 2022. Pertama kondisi pandemi,” kata Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra.

Saat PPKM level 1, perekonomian kata Firman masih belum maksimal, pelaku usaha dalam melakukan aktivitasnya juga masih terbatas.

Baca juga: Serapan APBD 2022 Sulawesi Selatan Baru 46,29 Persen, Kemendagri Turunkan Tim

Alasan lainnya dilakukan rasionalisasi melihat pada kepatutan belanja SKPD.

Firman menambahkan, belanja SKPD juga belum maksimal sehingga mempengaruhi perputaran uang di masyarkat.

“Dasar ketiganya itu bahwa ada juga beberapa penyampaian dari tim seperti misalnya BPK untu selalu memperhatikan rasionalisasi target, baik pokok maupun perubahan terjadi dimasyarakat,” katanya.

Ditambah lagi, isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga akan mempengaruhi ekonomi masyarakat, ini membuat Bapenda tidak terlalu menggenjot masyarakat untuk membayar pajak.

Firman menegaskan, meski terjadi penurunan target di APBD Perubahan, namun target tahun ini masih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Diketahui, target PAD 2021 senilai Rp1 triliun, sementara realiasi Rp970 miliar.

“Makanya kami optimistis tahun ini akan ada peningkatan PAD walaupun kami barengi rasionalisasi perubahan,” ujarnya.

Optimisme ini dibarengi pembayaran pajak bumi dan bangunan yang banyak dilakukan di September.

“Akan ada masuk ini pajak dibidang bangunan. Biasanya orang membayar itu di bulan terakhir,” katanya.

Kendati telah menurunkan target PAD 2022, namun Bapenda Makassar usulkan PAD Rp2,1 triliun di 2023.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved