Bocoran APBD Pemkot Makassar 2023, Anggaran 18 OPD Dipangkas
Rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) APBD Pemkot Makassar 2023 senilai Rp 5,2 triliun.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Pokok 2023 seyogyanya telah dibahas.
Namun DPRD Kota Makassar memutuskan untuk menunda pembahasan APBD Pokok 2023 dengan pertimbangan ketidaksiapan Pemkot Makassar.
Data yang dihimpun Tribun-Timur.com, rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) APBD 2023 senilai Rp 5,2 triliun.
Mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebanyak 5,04 persen atau Rp 250,2 miliar lebih dari Rp 4,9 triliun anggaran di 2022.
Nilai diatas tertulis dalam penjelasan umum Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Makassar tentang rancangan PPAS APBD 2023.
Dari data tersebut juga diuraikan rancangan anggaran untuk 51 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar.
Dari 51 OPD, 18 diantaranya mendapat pemangkasan anggaran.
Tiga diantaranya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dipangkas Rp 48,3 miliar, Dinas Pemuda dan Olahraga dipangkas Rp 26,4 miliar, Dinas Lingkungan Hidup dipangkas Rp 19,8 miliar.
Plafon anggaran tertinggi ada di Dinas Pendidikan yakni Rp 1,072 triliun. Mengalami kenaikan 7,13 persen atau Rp 71 miliar dari tahun 2022.
Disusul Dinas Pekerjaan umum dengan plafon anggaran Rp 959,3 M. Mengalami kenaikan 6,87 persen atau Rp 61 miliar dari tahun 2022.
Kemudian Dinas Kesehatan Rp 587 miliar, bertambah 2,44 persen atau Rp 13,9 miliar dari tahun 2022.
Selanjutnya, OPD dengan kenaikan anggaran yang paling tinggi yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Diskominfo mendapat jatah Rp 122,2 miliar tahun 2023, bertambah 177 persen atau Rp 78 miliar dari Rp 43,9 miliar anggaran di 2022.
Disusul Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, mengalami kenaikan 123 persen atau Rp 29,8 miliar dari Rp 24 miliar anggaran di 2022.
Sehingga plafon anggaran untuk Dinas perumahan di tahun 2023 diproyeksi mencapai Rp 54 miliar.
Anggota TAPD Pemkot Makassar Helmy Budiman mengatakan anggaran tersebut masih bersifat sementara.
Nantinya, TAPD akan membahas dengan DPRD Makassar melalui rapat Badan Anggaran (Banggar) apakah plafon anggaran yang disiapkan sudah sesuai.
"Ini belum final, masih akan dibahas bersama Banggar DPRD, nanti akan dilihat kesesuaian anggaran dan kegiatan yang akan dijalankan di Pemkot Makassar," ucap Helmy.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar ini menambahkan penyusunan anggaran tentunya mempertimbangkan banyak hal.
Dari segi kebermanfaatan untuk masyarakat dan pembangunan kota, juga mempertimbangkan efektivitas program serupa yang dijalankan tahun ini.
"Makanya DPRD meminta kita untuk membahas APBD Perubahan lebih dulu baru nanti melangkah ke APBD Pokok 2023," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Badan Anggaran DPRD Makassar Adi Rasyid Ali mengatakan dalam pembahasan APBD nanti Pemkot akan mempertanggung jawabkan plafon anggaran yang sudah disusun.
"Dalam menyusun plafon anggaran tentu ada acuannya, nanti akan kita dengar penjelasan dari TAPD seperti apa. Kenapa anggaran OPD ini dinaikkan dan kenapa itu diturunkan," tuturnya.
Berikut rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Pokok 2023:
1. Dinas Pendidikan
2022: Rp 1,061 T
2023 : Rp 1,072 T (Bertambah Rp71 M)
2. Dinas Kesehatan
2022: Rp 573 M
2023: Rp 587 M (bertambah Rp13,9 M)
3. Dinas Pekerjaan Umum
2022: Rp 897,6 M
2023: Rp 959,3 M (bertambah Rp 61 M).
4. Dinas Penataan Ruang
2022: Rp 28,2 M
2023: Rp 18,8 M (berkurang Rp 9,4 M)
5. Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman
2022: Rp 24,2 M
2023: Rp 54,1 M (bertambah Rp 29,8 M atau 123 persen)
6. Satuan Polisi Pamong Praja
2022: Rp 36,4 M
2023: Rp 36,7 M (bertambah Rp 367,8 juta)
7. Dinas Pemadam Kebakaran
2022: Rp 46,6 M
2023: Rp 52 M (bertambah Rp 5,3 M)
8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2022: Rp 22,8 M
2023: Rp 18,5 M (berkurang Rp 4,2 M)
9. Dinas Sosial
2022: Rp 27,3 M
2023: Rp 22,9 M (kurang Rp 4,4 M)
10. Dinas Ketenagakerjaan
2022: Rp 20 M
2023: Rp 16,3 M (berkurang Rp 3,6 M)
11. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2022: Rp 16,5 M
2023: Rp 15,9 M (berkurang Rp 533 juta)
12. Dinas Ketahanan Pangan
2022: Rp 25,8 M
2023: Rp 29,5 M (bertambah Rp 3,6 M)
13. Dinas Pertanahan
2022: Rp 15,7 M
2023: Rp 10,7 M (berkurang Rp 4,9 M)
14. Dinas Lingkungan Hidup
2022: Rp 125,2 M
2023: Rp 105,4 M (berkurang Rp 19,8 M
15. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2022: Rp 17,1 M
2023: Rp 25,4 M (bertambah Rp 8,3 M)
16. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
2022: Rp 29,4 M
2023: Rp 20,5 (berkurang Rp 8,8 M)
17. Dinas Perhubungan
2022: Rp 141,4 M
2023: Rp 160,6 (bertambah Rp 19,1 M).
18. Dinas Komunikasi dan Informatika
2022:: Rp43,9 M
2023: Rp122 M (bertambah Rp 78,2 M atau 177 persen)
19. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
2022: Rp 34,3 M
2023: Rp 45 M (bertambah Rp 10,6 M)
20. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2022: Rp 17 M
2023: Rp18,6 M (bertambah Rp1,6 M)
21. Dinas Pemuda dan Olahraga
2022: Rp 243,7 M
2023: Rp 217,2 M (berkurang Rp26,4 M)
22. Dinas Kebudayaan
2022: Rp 20,3 M
2023: Rp 18,6 M (berkurang Rp 1,6 M)
23. Dinas Perpustakaan
2022: Rp 9,8 M
2023: Rp 8,1 M (berkurang Rp 1,6 M)
24. Dinas Kearsipan
2022: Rp 7,1 M
2023: Rp 7,7 M (bertambah Rp 663 juta)
25. Dinas Perikanan dan Pertanian
2022: Rp 46,1M
2023: Rp 33,1 M ( berkurang Rp 12,9 M)
26. Dinas Pariwisata
2022: Rp 64,1 M
2023: Rp 48,2 M (berkurang Rp 15,8 M)
27. Dinas Perdagangan
2022: Rp 32,5 M
2023: Rp 41,7 M (bertambah Rp 9,2 M).
28. Sekretariat Daerah
2022: Rp 251,2 M
2023: Rp 288 M (bertambah Rp 36,8 M)
29. Sekretariat DPRD
2022: Rp 191,9 M
2023: Rp 189,7 M (berkurang Rp 2,1 M)
30. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2022: Rp 37 M
2023: Rp 41,7 M (bertambah Rp 4,4 M)
31. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
2022: Rp 146 M
2023: Rp 98,6 M (berkurang Rp 48,3 M)
32. Badan Pendapatan Daerah
2022: Rp 130 M
2023: Rp 122,4 M (berkurang Rp 7,5 M)
33. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
2022: Rp 43,5 M
2023: Rp 24,5 M (berkurang Rp 19 M)
34. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
2022: Rp9,5 M
2023: RpRp19,3 M (bertambah Rp9,7 M)
35. Inspektorat Daerah
2022: Rp 23,5 M
2023: Rp 27,3 M (bertambah Rp 3,7 M).
36. Kecamatan Biringkanaya
2022: Rp 46,7 M
2023: Rp 48,8 M (bertambah Rp 3,7 M)
37. Kecamatan Bontoala
2022: Rp 31,4 M
2023: Rp 36 M (bertambah Rp 4,5 M)
38. Kecamatan Makassar
2022: Rp 41,7 M
2023: Rp 48,4 M (bertambah Rp 6,6 M
39. Kecamatan Mamajang
2022: Rp36,1 M
2023: RpRp41,3 M (bertambah Rp5,2 M)
40. Kecamatan Manggala
2022: Rp 38,3 M
2023: Rp 40,3 M (bertambah Rp 2 M)
41. Kecamatan Mariso
2022: Rp 29,5 M
2023: Rp 33,7 M (bertambah Rp 4,1 M)
42. Kecamatan Panakkukang
2022: Rp 48,4 M
2023: Rp 52,3 M (bertambah Rp 3,9 M)
43. Kecamatan Rappocini
2022 : Rp 42,4 M
2023: Rp 48,9 M (bertambah Rp 6,4 M)
44. Kecamatan Tallo
2022: Rp 41,6 M
2023: Rp 48,7 M (bertambah Rp 7,1 M)
45. Kecamatan Tamalanrea
2022: Rp 37,4 M
2023: Rp 39,5 M (bertambah Rp 2,1 M)
46. Kecamatan Tamalate
2022: Rp 47,5 M
2023: Rp 53,1 M (bertambah Rp 5,5 M)
47. Kecamatan Ujung Pandang
2022: Rp 34,2 M
2023: Rp 40 M ( bertambah Rp 5,8 M)
48. Kecamatan Ujung Tanah
2022: Rp 28,6 M
2023: Rp 32 M (bertambah Rp 3,4 M)
49. Kecamatan Wajo
2022: Rp 25,8 M
2023: Rp 29 M (bertambah Rp 3,2 M)
50. Kecamatan Kepulauan Sangkarrang
2022: Rp 11,8 M
2023: Rp 11,5 M (berkurang Rp 329 juta)
51. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
2022: Rp 18,2 M
2023: Rp 29 M (bertambah Rp 10 M)
Total anggaran 2022: Rp 4,9 T
2023: Rp 5,2 T (bertambah Rp 250,2 M).(*)