Pengacara Brigadir J Sebut Kata-kata Kapolri Omong Kosong, Dilarang Lakukan Ini Saat Rekonstruksi
Jhonson pengacara Brigadir J menyinggung pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelumnya, Kapolr mengatakan polisi akan transparan
TRIBUN-TIMUR.COM - Jhonson Panjaitan, kuasa hukum keluarga Brigadir J murka saat proses rekonstruksi akan berlangsung.
Pasalnya, pengacara Brigadir J tak dibolehkan oleh penyidik untuk melihat langsung rekonstruksi pembunuhan kliennya.
Jhonson kemudian menyinggung pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebelumnya, Kapolr mengatakan polisi akan transparan dalam menggelar rekonstruksi ini.
"Karena itu kita harus memperjuangkan ini, kalau rekonstruksi enggak transparan kayak begini."
"Ini artinya apa? Kan omongan semua bla-bla ya. Omong kosong semua ini," kata Jhonson kepada awak media di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Dengan adanya larangan untuk melihat langsung reka adegan tersebut, Jhonson mengatakan pihaknya langsung memilih meninggalkan lokasi.
Pihaknya, kata Jhonson, akan ikut memantau rekonstruksi tersebut hanya melalui layar kaca atau tayangan pemberitaan di media.
"Langkah selanjutnya kami pulang, karena kami enggak mau jadi pelengkap penderita, seolah-olah kami nanti jadi bagian dari skenario-skenario ini yang omong kosong," tuturnya.
Penampakan Ferdy Sambo
Jalani rekontruksi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo memakai pakaian tahanan berwarna oranye dengan tangan terikat.
Dalam rekontruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo baru terlibat di reka adegan ke 17.
Terlihat Ferdy Sambo mengikuti rekontruksi yang digelar di rumahnya sendiri di Saguling, Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Dalam rekontruksi tersebut, tangan Ferdy Sambo seperti diborgol.
Saat memasuki rumahnya, pria yang berpangkat Irjen itu digiring oleh sejumlah aparat polisi dan tim Inafis.
Meski memakai baju tahanan, terlihat Ferdy Sambo tetap menegakan kepalanya. Di sepanjang rekontruksi, kepala Ferdy Sambo tidak sedikitpun tertunduk.
Ferdy Sambo pun dimasukan ke dalam sebuah ruangan kerja yang cukup mewah.
Di ruangan itu, Ferdy Sambo duduk di kursi mewah yang diapit bendera merah putih dan bendera Polri.
Tidak seperti Putri Candrawathi yang sesekali terlihat tegang selama rekontruksi, Ferdy Sambo terlihat tenang.

Diketahui rekontruksi pembunuhan Brigadir J dilakukan di dua tempat yakni di Saguling dan Kompleks Polri Duren Tiga.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetya mengatakan, ada sekira 27 adegan rekontruksi yang akan berlangsung di Kompleks Polri Duren Tiga.
"Dan kita akan menyiapkan dua layar untuk bisa diliput teman-teman media bagaimana jalannya rekontruksi di TKP Saguling maupun di TKP di Duren Tiga," kata Dedi.
Menururnya, lima tersangka sudah hadir di rumah Saguling untuk persiapan menjalani rekontruksi pembunuhan Brigadir Yosua. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tak Boleh Lihat Rekonstruksi, Kuasa Hukum Korban Sebut Ucapan Kapolri Soal Transparansi Omong Kosong