Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor

Jalan Trans Sulawesi di Desa Kaintuwu Mangkutana Tertutup Material Longsor, Polisi Cari Alat Berat

Material longsor menutup Jalan Trans Sulawesi. Tepatnya Dusun Mabungka dan Dusun Mangkulande Desa Kasintuwu.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Muh. Irham
Tribun Lutim/Ivan ismar
Tanah longsor terjadi di wilayah Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (30/8/2022) petang. Material longsor menutup Jalan Trans Sulawesi dan menyebabkan kemacetan panjang 

MANGKUTANA, TRIBUN-TIMUR.COM - Tanah longsor terjadi di wilayah Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (30/8/2022) petang.

Material longsor menutup Jalan Trans Sulawesi. Tepatnya Dusun Mabungka dan Dusun Mangkulande Desa Kasintuwu.

Kapolsek Mangkutana AKP Nyoman Sutarja mengatakan tidak ada korban akibat longsor.

Hanya saja, akibat longsor terjadi kemacetan dari arah Mangkutana menuju Sulawesi Tengah (Sulteng) maupun sebaliknya.

"Saat ini masih macet total yah, belum bisa lewat," ujar perwira tiga balok.

Ia mengatakan tengah mencari alat berat untuk memindahkan segera material longsor yang menutup jalan.

"Ini lagi cari alat berat, saya mau ke atas lagi," imbuh AKP Nyoman Sutarja.

Jalur Kasintuwu Mangkutana adalah akses utama yang dilalui warga dari Luwu Timur dan Sulteng.

Jalur ini berada di wilayah pegunungan.

Dilaporkan, Kasintuwu masuk kategori daerah rawan longsor saat hujan mengguyur wilayah tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan Agustus 2022 di Luwu Timur, tinggi.

Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops BPBD Luwu Timur, Asep mengatakan kalau dilihat dari data curah hujan tahun lalu.

"Pada bulan Agustus curah hujan wilayah Luwu Timur cukup tinggi dan hujannya biasa terjadi di sore-malam," kata Asep, Kamis (11/8/2022).

Asep menambahkan, dinamika atmosfer pada bulan ini, mendukung naiknya intensitas curah hujan.

Itu meliputi wilayah sekitar Teluk Bone, termasuk Luwu Timur.

"Dalam bulan ini, intensitas curah hujannya tinggi," ujar Asep.

Upaya dini yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan koordinasi dengan BMKG di daerah. 

Ia mengatakan pemantauan dilakukan secara berkala informasi iklim dan perkembangan cuaca maupun peringatan dini cuaca ekstrem.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved