Arti Angka atau Nomor 052 di Baju Tahanan Ferdy Sambo Saat Rekonstruksi, Ternyata Bukan Nomor Urut

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Kadiv Propam Polri sekaligus tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo hadir dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Rekonstruksi berlangsung di rumah Ferdy Sambo di Jl Saguling, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi tersebut, Ferdy Sambo tampak mengenakan baju tahanan warna oranye.

Tiga tersangka lainnya, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Maruf atau KM juga mengenakan baju tahanan warna oranye.

Sementara tersangka Putri Candrawathi sekaligus istri Ferdy Sambo tak mengenakan baju tahanan sebab hingga saat ini dia belum ditahan.

Putri Candrawathi hanya mengenakan busana warna putih.

Baju tahanan yang dikenakan Ferdy Sambo bertuliskan "Tahanan Bareskrim Polri" di bagian belakang dan angka "052" di bagian depan.

Apa arti angka 052 itu? 

Apakah ini nomor urut tahanan?

Ternyata bukan nomor urut.

Baca juga: Bandingkan Foto Irjen Ferdy Sambo Saat Berbaju Tahanan dan Diborgol, Saat Dipecat, Saat Berkuasa

Itu nomor registrasi sekaligus nomor urut tahanan, namun pemberian nomor urut itu terjadi secara acak.

Baju yang dikenakan Ferdy Sambo dengan nomor 052 adalah baju tahanan yang tersedia pada saat dia ada di tahanan.

Baju tahanan dipakai secara bergantian oleh tahanan dan akan berpindah tangan jika tahanan tersebut bebas atau dipindahkan ke tempat lain.

Panggil ajudan ke lantai 3

Dalam rekonstruksi yang digelar Tim Khusus (Timsus) Polri memperlihatkan tersangka Ferdy Sambo dan istrinya dalam satu adegan.

Dilihat dari Polri TV, ada adegan yang memperlihatkan Ferdy Sambo dan istri saat sedang berada dalam satu ruangan.

Pasangan itu tampak sedang duduk di sofa di lantai tiga rumah pribadinya yang ada di Jl Saguling

Di ruangan itu, Ferdy Sambo sempat memeluk istrinya, Putri Candrawathi.

Kemudian, Putri Candrawathi tampak seolah menyeka wajahnya dengan kain.

Namun, tak terlihat jelas apakah Putri Candrawathi menangis atau tidak.

Selanjutnya, Irjen Ferdy Sambo tampak mengeluarkan alat komunikasi handy talkie (HT) untuk memanggil para ajudannya, yakni Bripka RR atau Ricky Rizal, Bharada E atau Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf.

Rekonstruksi digelar dengan menghadirkan semua tersangka kasus pembunuhan berencana sejak pagi tadi.

Para tersangka adalah Ferdy Sambo, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.

Rekonstruksi akan memperagakan 78 adegan meliputi 16 adegan dari peristiwa saat di rumah kawasan Magelang, 35 adegan di rumah pribadi di Jalan Saguling Duren Tiga, dan 27 adegan di rumah dinas di kawasan Kompleks Polri Duren Tiga.

Rekonstruksi juga dihadiri kuasa hukum para tersangka, Kompolnas, Komnas HAM.(tribun timur/kompas.com)