Imigran Afghanistan Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sulsel Minta Kejelasan Nasib
Imigran Afghanistan di Makassar meminta keadilan karena tidak diberi kebebasan padahal sudah 10 tahun lebih mengungsi.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan imigran Afghanistan yang berada di Makassar melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (29/8/2022).
Mereka unjuk rasa sekitar pukul 11.30 Wita dengan membentang spanduk dan umbul-umbul yang berisi tuntutannya.
Mereka minta keadilan. Selama 10 tahun lebih mengungsi di Kota Makassar tetapi tidak diberi kebebasan.
Berkali-kali sudah unjuk rasa mereka lakukan di beberapa titik di Kota Makassar.
Sebelumnya mereka juga aksi di Kantor Perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) pada 15 Agustus lalu.
Namun belum mendapat kejelasan dari tuntutan tersebut.
Kini mereka kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulsel.
"Kami menuntut hak untuk memperoleh perhatian dari hak asasi manusia dan pemerintah," kata Koordinator Aksi Amanullah Sahil.
"Sudah satu tahun kami demo dan meneteskan air mata di bawah terik, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, sambungnya.
Ia meminta pihak yang berwenang di Makassar khususnya di kantor UNCHR untuk mempertimbangkan penderitaan yang mereka hadapi.
"Kami meminta solusi yang memuaskan untuk ketidakpastian yang kami hadapi," ujarnya.
“Kita mau kerja tapi tidak diizinkan,” tambahnya.
Selain itu, warga Afghanistan ini hanya menggunakan kartu identitas dari negaranya.
Sehingga tidak diperbolehkan untuk ke luar daerah.
Akibatnya, selama kurun 10 tahun, ada 15 warga Afghanistan yang telah meninggal.
