Posyandu Milenial
Dinkes Pangkep Ajak Remaja Melek Kesehatan Lewat Posyandu Milenial
Kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai sektor yang sasarannya pemuda ini disatukan dalam satu wadah Posyandu Milenial.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Kepala Dinas Kesehatan Pangkep Herlina meluncurkan proyek kesehatan Posyandu Milenial dengan melibatkan ratusan milenial di setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Posyandu Milenial diluncurkan di tribun alun-alun lapangan Citra Mas, Kabupaten Pangkep, Kamis (25/8/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai sektor yang sasarannya pemuda ini disatukan dalam satu wadah Posyandu Milenial.
"Mudah-mudahan, dengan bersatunya kegiatan ini permasalahan-permasalan remaja bisa diatasi di tingkat desa dan kelurahan," katanya.
Setiap desa/kelurahan juga telah membentuk kader Posyandu Milenial, di mana melibatkan pengurus Karang Taruna dan juga melibatkan unsur TNI dan Polri.
"Kami melibatkan adik-adik Karang Taruna, dan Posyandu Milenial sudah terbentuk, baik di wilayah pegunungan, kepulauan, dan juga daratan," ujarnya.
Kader Posyandu Milenial memiliki tugas dan fungsi sebagai sarana dan fasilitas bagi remaja untuk bisa melek atau memperhatikan kesehatan bagi remaja.
"Mereka juga akan bertugas untuk memberikan pemahaman ke masyarakat dan remaja tentang pencegahan stunting," katanya.
Bersamaan dengan peluncuran Posyandu Milenial, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau juga muncurkan empat inovasi lainnya.
Muhammad Yusran Lalogau meluncurkan inovasi yang merupakan proyek perubahan peserta PKN2 angkatan X.
Inovasi itu berupa layanan terpadu atasi stunting dengan hati (laras hati) oleh kepala DP2KBP3A Pangkep, Nurlia Sanusi.
Aksi petani milenial produktif andalan (Si Tampan) oleh kepala dinas pertanian Andi Agustina .
Pendampingan ekonomi kreatif masyarakat(Dange Kreasi) oleh Akbar.
Siap tanggap jalanan (Sigap) oleh kepala dinas pekerjaan umum dan tata ruang, Andi Irwan.
Selain itu, diluncurkan juga dapur sehat atasi stunting (Dahsat). Serta dimulainya pelayanan KB manunggal TNI kerjasama TP PKK dan Pemkab Pangkep.
Inovasi ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ia berpesan agar hadirnya inovasi-inovasi dan program pemerintah dapat tersosialisasi dan diketahui oleh masyarakat hingga ke pelosok.
Terkait penanganan stunting memerlukan kerjasama yang sinergi antar sektor sehingga dapat mendorong dalam percepatan penurunan stunting.(*)