Ritual Manene
Turis Asing Antusias Saksikan Ritual Ma'nene di Toraja Utara
Salah satu budaya unik di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masih terjaga baik hingga saat ini ialah ritual Ma'nene di Toraja.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM- Salah satu budaya unik di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masih terjaga baik hingga saat ini ialah ritual Ma'nene di Toraja.
Tradisi Ma'nene merupakan ritual masyarakat Toraja sebagai penghormatan kepada orang yang telah meninggal.
Jenazah yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun dikeluarkan dari makam untuk dibersihkan dan diganti pakaiannya.
Ritual ini lazimnya diselenggarakan setiap Agustus dan dilaksanakan sekali dalam setahun.
Namun ada juga daerah yang melaksanakannya 3-4 tahun sekali.
Salah satu keunikan Ma'nene, karena Toraja satu-satunya suku yang melakukan ritual ini.
Ritual budaya ini sukses menarik wisatawan berkunjung ke Toraja yang dikenal sebagai daerah pariwisata.
Diketahui, kunjungan wisatawan membantu pendapatan suatu daerah, termasuk Toraja.
Pantauan di Desa lokasi Ma'nene, Lembang Paonganan Buntu Pepasan, dan Lembang Tonga Riu, Kabupaten Toraja Utara, nampak sejumlah turis menyaksikan proses membersihkan dan mengganti pakaian jenazah.
Ma'nene di Desa Paonganan mulai dilaksanakan 22 agustus. Puncaknya pada 27 Agustus 2022
Jenazah Seba saat dibersihkan rumpun keluarga, dikerumuni turis yang tak henti-hentinya memotret.
Turis ini berasal dari berbagai negara, dua diantaranya dari Belgia. Mereka adalah Tery dan bianca.
Tery mengatakan, baru pertama kalinya menyaksikan ritual Ma'nene secara langsung.
"Ini sangat bagus, sangat pantas disaksikan karena nilai sakralnya, orang yang sudah lama meninggal masih mendapat penghargaan," kata Tery melalui Guide kepada Tribun-Timur.com, Kamis (25/8/2022).
Sementara itu, Bianca asik berswafoto bersama jenazah yang telah diganti pakaiannya.