Penyakit Mulut dan Kuku
Kasus PMK di Enrekang Makin Meluas, Kini Menjangkiti Hewan Ternak di Enam Kecamatan
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadisnakin) Muh Alwi menyebut sebanyak 208 ekor ternak terjangkit PMK yang tersebar di 6 kecamatan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, semakin mewabah, Kamis (25/8/2022).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadisnakin) Muh Alwi menyebut sebanyak 208 ekor ternak terjangkit PMK yang tersebar di 6 kecamatan.
Keenam kecamatan itu yakni, Kecamatan Enrekang, Buntu Batu, Alla, Baraka, Anggeraja, dan terbaru di Kecamatan Curio.
Dari jumlah 208 ekor ternak yang terinfeksi PMK, terdapat 195 sapi, 8 kerbau, dan 5 ekor kambing.
"Di luar jumlah itu, 25 hewan ternak dipotong bersyarat, adapun yang mati sebanyak 3 sapi dan 1 kambing," sebut Muh Alwi kepada Tribun-Timur di Kantor Disnakin, Jl Jenderal Sudirman, Galonta.
Kendati demikian, Alwi, sapaannya, mengaku belum ada hewan ternak yang sampai saat ini dinyatakan sembuh.
Alwi menjelaskan ketersediaan vaksin sangat terbatas, padahal masih banyak ternak yang belum tervaksinasi.
"Dari total 3000 dosis untuk vaksin pertama ini, sekarang tinggal 234 yang tersedia," sebutnya.
Lantas kemudian, Alwi menuturkan, masih ada 3000 dosis vaksin kedua, namun itu digunakan untuk ternak yang sebelumnya telah divaksinasi.
Meski begitu, Alwi mengaku dosis vaksin tersebut sangat tidak sebanding dari total 80 ribu hewan ternak di Kabupaten Enrekang.
"Kami sadar betul, masyarakat sangat gelisah dengan kondisi ternaknya yang terjangkit PMK, namun ketersediaan vaksin kita ini sangat terbatas," ucapnya.
Untuk itu, Alwi memberi pesan kepada masyarakat terutama para peternak agar tidak memindahkan-mindahkan hewan ternaknya.
"Tetap jaga kondisi ternaknya, selalu jaga kesehatannya, terutama kebersihan kandang paling utama," tutur Alwi.
Dengan begitu, Alwi memberi petunjuk singkat atau cara praktis menjaga kesehatan hewan ternak.
"Jadi ramuannya itu, ambil daun siri, jeruk nipis, kunyit, dan gula merah. Kemudian, bahan tersebut dicampur aduk ke dalam air minum ternak," katanya.
Ramuan tersebut diberikan setiap pagi dan sore, supaya kesehatan hewan ternak tetap terjaga.
Dia juga menambahkan, kandang hewan ternak harus rutin disemprot dengan menggunakan larutan obat asam sitrat kemasan, kemudian campurkan air minimal 10 liter.(*)