Unibos
Gandeng Dunamis Organization Services, Unibos Gelar Pelatihan dan Sertifikasi bagi Dosen
Dalam meningkatkan kapasitas dosen, Unibos menggandeng Dunamis Organization Services sebagai konsultan sumber daya manusia.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Bosowa (Unibos) terus memperhatikan pengembangan karakter tenaga pengajar dan mahasiswa.
Kali ini, Unibos menggelar pelatihan dan sertifikasi bagi dosen di Hotel Aryaduta, Makassar, Selasa-Sabtu (23-27/8/2022).
Pelatihan ini mengusung "The 7 Habits of Highly Effective College Students".
Sebanyak 60 dosen yang akan menjadi fasilitator dan asisten fasilitator.
Nantinya, dosen yang lulus sertifikasi akan menjadi trainer bagi mahasiswa.
Dalam meningkatkan kapasitas dosen, Unibos menggandeng Dunamis Organization Services sebagai konsultan sumber daya manusia.
Pelatihan ini dihadiri Ketua BPH Bosowa Education Asrul Hidayat, Rektor Unibos Prof Batara Surya, dan Head Div HR & GA Bosowa Education Titim Wibawayati.
Asrul Hidayat menjelaskan pelatihan ini untuk mengembangkan fasilitator berkompeten yang akan menjadi pendamping mahasiswa.
"Ini merupakan bentuk pelatihan dan sertifikasi bagi calon fasilitator dan asisten fasilitator dengan tujuan kedepannya dapat mengembangkan suatu program peningkatan softskill bagi mahasiswa dan lulusan Unibos," katanya.
"Serta tentunya program ini akan menjadi keunikan tersendiri bagi Unibos dibandingkan kampus yang lain,” lanjutnya.
Selama lima hari, dosen akan mendapat materi seputar strategi pengembangan softskill.
Materi ini diberikan agar pendapingan pengajaran memiliki arah dan rencana yang terukur.
Materi-materi itu mencakup bagaimana sikap kerja dan soft skill yang dimiliki dapat dibentuk secara dini agar mahasiswa Unibos dapat membentuk strategi-strategi sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.
"Jadi mahasiswa nanti memiliki tujuan yang lebih terarah dan terencana sehingga memudahkan dalam mencapai tujuannya yang termasuk dalam peningkatan life skill,” jelas ketua BPH Bosowa Education ini.
“Jadi program pengembangan softskill bagi mahasiswa ini tidak menjadi pelatihan biasa, tetapi program ini akan diintegrasikan dengan kurikulum yg dijalankan,” tambahnya.
Dalam kurikulum pendidikan terkini, dosen memang dituntut memiliki kemampuan lebih.