Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Antrean Kendaraan Mulai Terjadi di SPBU Enrekang

Bahkan kendaraan yang mengantre di SPBU Enrekang terlihat hampir menutupi bahu jalan sepanjang 50 meter.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Waode Nurmin
TribunEnrekang.com/Erlan Saputra
Antrean panjang memadati SPBU Pertamina Enrekang, Sulawesi Selatan, Selasa (23/8/2022) siang. 

ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Menjelang pengumuman kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar, SPBU Pertamina 74.917.02 Enrekang terpantau padat, Selasa (23/8/2022).

Hanya beberapa saja kendaraan yang antre mengisi bahan bakar minyak jenis Pertalite.

Namun antrean yang cukup panjang terpantau dibarisan kendaraan roda empat dan truck.

Bahkan kendaraan yang mengantre terlihat hampir menutupi bahu jalan menghampiri 50 meter.

Menurut salah seorang petugas SBPU, antrean terjadi sebab pengiriman tangki solar baru-baru saja tiba di pom Pertamina tersebut.

"Iye baru-baru ini mobil pertamina bawa solar," ucapnya kepada Tribun-Timur.

Abdul Kholiq, salah satu pengendara mobil pickup menyebut sudah 1 jam ia mengantre demi mendapatkan solar.

"Iye, dari tadipi saya mengantre," katanya.

Pantauan Tribun-Timur, di SPBU ini memang kerap mengalami kelangkaan solar maupun jenis pertalite.

"Langganan disini memang pak," ucap seorang warga yang tak mau menyebut identitasnya.

Sekadar informasi, pemerintah telah memberi sinyal akan kenaikan BBM jenis Pertalite dan juga Solar Subsidi.

Hal itu disampaikan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena harga BBM kita jauh lebih murah di kawasan Asia ini, dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," kata Luhut dikutip Minggu (21/8/2022) lalu.

Mengenai kabar adanya isu kenaikan Solar maupun Pertalite, Abdul Kholiq seorang pengendara juga menyampaikan aspirasinya ke terkait isu kenaikan BBM tersebut.

"Yah, jujur kami sebagai masyarakat yang ekonominya rendah, tentu belum menerima kenaikan Pertalite," katanya.

Ia berharap kepada pemerintah agar lebih mempertimbangkan kehidupan masyarakat, sebelum menaikkan BBM ini.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved