Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBPK Makassar

Transformasi Digital, BBPK Makassar Kenalkan VR Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara

Nantinya, BBPK Makassar akan membuat pelatihan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara secara hybrid.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
BBPK Makassar
Tenaga kesehatan kala mencoba Virtual Reality dalam deteksi dini kanker leher rahim dan payudara di BBPK Makassar, Senin (22/8/2022). Melalui VR, tenaga kesehatan lebih mudah melakukan latihan praktek deteksi kanker.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar menghadirkan layanan pelatihan virtual reality (VR) deteksi dini kanker leher rahim dan payudara. 

Melalui VR, tenaga kesehatan lebih mudah melakukan latihan praktek deteksi kanker. 

BBPK Makassar pun mengenalkan teknologi ini melalui seminar “Pembuatan Konten Pembelajaran Virtual Reality (VR) Pada Modul Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Bagi Dokter Dan Bidan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)" yang digelar di Kantor BBPK, Antang, Makassar, Senin (22/8/2022).

Plt Kepala BBPK Makassar Masrida Baharuddin menyebut pertemuan bersama dokter dan bidan ini menjadi wadah belajar penggunaan VR di dunia kedokteran.

"VR menjadi transformasi teknologi digital yang digunakan di dunia teknologi. Jadi dokter bisa melakukan hal yang seperti dunia nyata, padahal cuma virtual," ujarnya.

"Jadi dokter bisa melakukan komunikasi dengan pasien, mendeteksi alat yang digunakan sampai pemeriksaan secara virtual," lanjutnya.

Seminar ini merupakan rangkaian penyusunan konten pembelajaran.

Bersama dokter dan bidan, BBPK berdiskusi terkait peningkatan kualitas konten belajar dari VR.

"Teknologi ini masih akan ditingkatkan kembali. Tadi ada beberapa masukan dari dokter dan bidan yang kita tampung dan diupgrade nanti di VR," jelasnya. 

Nantinya, BBPK akan membuat pelatihan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara secara hybrid.

Secara daring, peserta pelatihan akan mendapatkan materi terkait pencegahan.

Sedangkan saat luring, peserta akan menggunakan VR untuk melatih kemampuannya sampai berkompeten.

"Kita lakukan sampai peserta kompeten pemeriksaan IVA. Setelahnya, baru mereka bisa langsung ke masyarakat sehingga tidak ada resiko yang terjadi saat pemeriksaan," katanya.

Dikatakan, penyakit kanker leher rahim dan payudara merupakan kasus tertinggi pada perempuan.

Ia pun mengimbau perempuan di Makassar untun aktif melakukan deteksi dini penyakit tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved