Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ditengah Ketidakpastian Global, Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,44 % Lebih Baik dari Negara Lain

ketahanan ekonomi nasional diuji melalui guncangan dari unprecendented global crisis pandemi Covid-19 di dua tahun terakhir.

DOK MENKO AIRLANGGA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga hartarto menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia extraordinary dan mampu mencapai 5,44% lebih baik dari negara lain. 

MELALUI Siaran Pers Nomor HM.4.6/438/SET.M.EKON.3/08/2022, tercatat bahwa ketahanan ekonomi nasional diuji melalui guncangan dari unprecendented global crisis pandemi Covid-19 di dua tahun terakhir, Jumat (19/8/2022).

Hal ini mulai merebak di Indonesia sejak awal tahun 2020.

Pemerintah merumuskan berbagai kebijakan diantaranya dengan pembatasan mobilitas masyarakat.

Merupakan langkah yang diambil untuk merespon permasalahan yang berdampak pada multisektor.

Dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19, hanya saja berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi.

Dengan kondisi diatas, pemerintah memberikan respon yang cepat untuk melaksanakan pemulihan ekonomi nasional.

Salah satunya dengan menyiapkan berbagai bauran kebijakan stimulus yang dibantu oleh  sinergi serta kolaborasi dari berbagai pihak

Untuk memastikan keberlangsungan hidup dan penghidupan (live and livelihood) masyarakat dapat terjaga.

Kebijakan tersebut ialah Kredit Usaha Rakyat (KUR), kebijakan bantuan permodalan bagi UMKM.

Dengan pemberian insentif tambahan subsidi bunga hingga 6 persen yang menjadikan bunga KUR capai 0 % di tahun 2020.

Serta insentif tersebut dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 sebanyak 3 % .

Telah ditingkatkan juga oleh pemerintah, plafon KUR pada setiap tahun hingga menyentuh angka Rp373,17 triliun pada tahun 2022.

Penyaluran KUR sendiri sudah digunakan oleh UMKM dari berbagai kalangan masyarakat.

Seperti, wirausahawan baru, ibu rumah tangga, purna pekerja migran, kelompok tani dan nelayan, serta calon pekerja migran.  

Hingga total outstanding KUR sejak tahun 2015 hingga 31 Juli 2022 sebesar Rp530 triliun dan telah diberikan pada sekitar 36,56 juta debitur.

Sementara itu, rasio non-performing loan (NPL) KUR pada 31 Mei 2022 masih berada pada 1,03 % .

Telah diinisiai oleh Program Kartu Prakerja untuk meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan daya saing sumber daya manusia.

Juga menjadi semi bantuan sosial di tengah pandemi.

Hingga gelombang ke-40 yang dibuka pada awal Agustus 2022,

Program Kartu Prakerja sudah mencatat sebanyak 13 juta penerima manfaat di 514 kabupaten/kota hingga gelombang ke-40 yang dibuka pada awal Agustus 2022.

Sementara, pemberian nilai manfaat sebanyak Rp3,55 juta per individu.

Penerima manfaat sendiri terdiri dari daerah pedesaan dan juga menyasar kepada berbagai lapisan masyarakat.

Baik itu purna pekerja migran, ibu rumah tangga, maupun penyandang disabilitas.

Salah satu program government to people yang paling masif di dunia dengan memanfaatkan teknologi digital end-to-end ialah program kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja telah menghadirkan ekosistem tersendiri yang melibatkan 1.011 pelatihan aktif yang diadakan oleh 179 lembaga pelatihan.

Karenanya hal ini mendapat apresiasi dari berbagai lembaga internasional seperti Bank Dunia, ADB, UNDP, UNESCO, dan UNESCAP.

Demi mewujudkan cita-cita di bidang ekonomu, Pemerintah senantiasa berkomitmen membantu pemulihan UMKM.

Lewat berbagai dukungan pembiayaan seperti KUR, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Bunga Non-KUR, dan Penjaminan Kredit Modal Kerja.

Hingga di tahun 2022 telah diberikan anggaran PC-PEN hingga Rp455,62 triliun.

Diantaranya sebanyak Rp64,68 triliun, digunakan untuk melanjutkan pemberian dukungan bagi UMKM dan korporasi.

Jumlah pelaku UMKM sendiri mencapai tidak kurang dari 60 juta dan kontribusi terhadap PDB menyentuh angka 60,51 % .

Adapun, penyerapan tenaga kerja dengan angka 96,9 % dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Hal ini membuktikan bahwa UMKM punya peran yang sangat penting  bagi perekonomian nasional.

Juga menjadi salah satu pondasi dasar perekonomian bangsa yang kokoh serta terbukti mempunyai daya tahan pada setiap masa krisis.

Guna menaikkan kelas dan daya saing UMKM, Pemerintah lewat kebijakannya terus membatu UMKM untuk mengadopsi teknologi digital dan bisa memasarkan produknya dengan media digital atau e-commerce. 

Pada Mei 2022, persentase UMKM on boarding menyentuh angka 63,7 % dari total target digitalisasi UMKM, yakni 30 juta atau mencapai 29,8 % dari total jumlah UMKM.

Dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem bagi masyarakat yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Telah disalurkan pula Bantuan Tunai bagi Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN) oleh pemerintah.

Bertujuan untuk mendorong daya beli, kelangsungan usaha, dan penghidupan masyarakat pelaku usaha mikro di daerah yang terkena pandemi.

Program yang melibatkan TNI dan Polri tersebut, diberikan dengan bentuk tunai higga Rp600.000,00 kepada 2,76 juta penerima.

Terdiri dari 1 juta PKL-W dan 1,76 juta nelayan yang tersebar pada 25 provinsi dan 212 kota/kabupaten.

Meskipun berbagai indikator perekonomian nasional telah memperlihatkan tren pemulihan yang cukup atraktif.

Tapi, pada tahun 2022 dunia dihadapkan pada tantangan multidimensi yang mempunyai kompleksitas tinggi yakni The Perfect Storm.

Biasa disebut 5C yakni Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living. 

Krisis tersebut memberi dampak pada disrupsi rantai pasok global dan menyebabkan krisis pangan, energi, dan keuangan.

Lembaga IMF juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2022 dari 3,6 % hingga 3,2 % dan memproyeksikan inflasi yang lebih tinggi.

Respon cepat juga diberikan pemerintah pada kondisi krisis global tersebut dan terus meneruskan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Bauran kebijakan extraordinary oleh Pemerintah memberi kinerja impresif, pertumbuhan ekonomi hingga 5,01 % (yoy) pada Q1-2022.

Performa juga terus berlanjut pada Q2-2022 hingga 5,44 % (yoy), bahkan berdasarkan PDB harga konstan, Rp2.924 triliun pada Q2-2022 mampu melebihi capaian pra pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga hartarto menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia extraordinary dan mampu mencapai 5,44 % lebih baik dari negara lain.

“Hal tersebut dapat kita capai karena kita menangani Covid-19 dengan jalur yang berbeda dari negara lain,” kata Airlangga.

Pada Q2-2022, pertumbuhan ekonomi didorong dengan capaian tertinggi pada sisi produksi.

Asalnya dari lapangan usaha transportasi dan perdagangan yang mengalami peningkatan hingga 21,27 % (yoy).

Sementara, sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada ekspor barang dan jasa yang tumbuh hingga 19,74 % (yoy) melalui peningkatan harga komoditas serta penguatan kapasitas output.

Capaian tertinggi sendiri, disusul dengan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) hingga 5,51 % (yoy).

Hal ini mengindikasikan pulihnya optimisme dan daya beli masyarakat pasca pandemi. 

Peningkatan nilai ekspor berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi sekaligus memperlihatkan capaian surplus neraca perdagangan.

Pada Q1-2022, neraca perdagangan mengalami surplus hingga USD9.33 miliar.

Pada Q2-2022, mencatat surplus hingga USD15.55 miliar atau meningkat 148,01 % (yoy).

Neraca perdagangan Indonesia telah konstan merasakan surplus selama 27 bulan berturut-turut dengan rekor tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia di bulan April 2022, nilai ekspor hingga USD7.56 miliar.

Terjaganya stabilitas surplus neraca perdagangan, tingginya cadangan devisa, dan rasio utang yang masih berada pada level aman dapat diartikan bahwa sektor eksternal Indonesia tumbuh dengan baik.

Leading indicator lain juga turut memperlihatkan perbaikan yang signifikan seperti tingkat inflasi per Juli 2022 yang terjaga di kisaran 4,94 % .

Relatif lebih rendah dibanding banyak negara lainnya, Indeks Keyakinan Konsumen tetap berada dalam zona optimis di angka 123,2, serta Indeks Penjualan Riil (IPR) hingga 204,9 atau tumbuh 8,7 % (yoy).

Iklim dunia usaha juga makin memperlihatkan optimisme dalam pemulihan yang dilihat dari Purchasing Manager’s Index (PMI).

Terus mengalami ekspansi lebih kuat pada bulan Juli dengan capaian hingga 51,3 poin.

Di sisi kredit perbankan juga mencatat pertumbuhan hingga 10,66 % secara tahunan pada Juni 2022.

Capaian ini bahkan melebihi capaian kredit sepanjang 2021 yang tumbuh 5,2 % .

Pertumbuhan kredit sendiri diikuti dengan rasio NPL yang tetap terjaga di kisaran 3,04 % secara bruto dan 0,85 % secara neto.

Perbaikan penyaluran kredit tersebut didorong oleh kredit produktif yaitu kredit modal kerja dan kredit investasi, serta sebagian besar sektor ekonomi.

Melalui keberhasilam dalam  penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah ikut diberi apresiasi oleh negara-negara lain dan lembaga internasional.

Apresiasi tersebut berupa pengakuan atas sistem pertanian dan pangan yang tangguh serta swasembada beras lewat penggunaan teknologi inovasi padi dari International Rice Research Institute.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara selain Jerman, Denmark, Bangladesh, Barbados, dan Senegal dalam Champions Group of the Global Crisis Response Group (GCRG).

Yang secara proaktif, bertugas untuk merumuskan berbagai kebijakan global dan menavigasi krisis multidimensional mengatasi, utamanya krisis pangan, energi, dan keuangan.

Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini, dihadapkan pada harapan global dalam memimpin dan mengakselerasi pemulihan perekonomian dan keuangan global pasca pandemi.

Juga dapat menghadirkan concrete deliverables sebagai solusi dan aksi nyata untuk harapan hidup yang lebih baik.

Tidak hanya itu, Indonesia juga kembali terpilih sebagai Chairman ASEAN 2023.

Melalui kepemimpinan Indonesia tersebut, diharapkan mampu mengatasi tantangan dan risiko dalam pemulihan ekonomi kawasan dan terciptanya ekonomi kawasan yang kuat, kompetitif, dan berkelanjutan.

Menko Airlangga mengucapkan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini didorong oleh kebijakan Pemerintah yang memiliki sifat people-first. 

“Pemerintah menempatkan diri sebagai masyarakat untuk mempertimbangkan bagaimana dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat akibat dari keputusan-keputusan yang akan dan telah diterapkan,” ucap Menko Airlangga.

Menyongsong momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia dan sinergi dan kinerja yang responsif serta kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa.

Juga hidup dan penghidupan seluruh masyarakat serta ketahanan bangsa diharap dapat terus terjaga dan mampu memicu berlanjutnya percepatan pemulihan perekonomian nasional.

Airlangga juga menambahkan bahwa ia yakin bangsa ini memiliki kapasitas yang tangguh untuk untuk mengatasi berbagai tantangan di masa yang akan datang.

“Dengan keyakinan yang kuat, kita bersama akan mampu membawa bangsa ini untuk terus tumbuh lebih baik demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera,” tambah Airlangga.(adv/rerifaabdurahman).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved