Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Teliti Model Pengembangan Pemukiman BTP, Erwin Amri Raih Doktor di Program S3 PWK Unibos

Erwin Amri berhasil meraih gelar doktor dalam Program Doktor (S3) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Program Pascasarjana (PPs) Unibos.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Erwin Amri saat diuji oleh Rektor Unibos Prof Batara Surya di Kampus Unibos, Kota Makassar, Jumat (19/8/2022). Erwin Amri berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dengan judul Determinan Transformasi Terhadap Perspektif Densifikasi dan Model Pengembangan Pemukiman Pinggiran Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Doktor (S3) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Bosowa (Unibos) kembali meluluskan satu doktor baru.

Kali ini, mahasiswa S3 PWK Unibos Erwin Amri berhasil mempertahankan disertasinya.

Ia meneliti tentang "Determinan Transformasi Terhadap Perspektif Densifikasi dan Model Pengembangan Pemukiman Pinggiran Kota Makassar"

Studi kasusnya terkait kawasan pemukiman Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan sekitarnya.

Penelitian Erwin Amri bertujuan untuk mengembangkan teori mengenai proses pengembangan pinggiran kota.

Pengembangan ini ditinjau dari aspek lingkungan terhadap densifikasi permukiman 

Dalam paparannya, Erwin Amri menjelaskan terdapat beberapa implikasi kebijakan yang diharapkan.

"Salah satu implikasi yang harus diterapkan adalah adanya proses transformasi sebagai suatu faktor perubahan fisik spasial dan hunian pada pertumbuhan densifikasi yang masif dan revolusioner," jelas Erwin Amri, Jumat (19/8/2022) di Kampus Unibos.  

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Erwin Amri berharap pemerintah Kota Makassar mengupayakan pengawasan terhadap lemahnya pengendalian ruang.

Ini berdampak pada perubahan fisik spasial dan fisik bangunan hunian dengan mengedepankan pengelolaan ruang (management action plan).

Selain itu, penelitian dinilai mampu menjadi landasan kebijakan transformasi dan densifikasi sebagai nilai-nilai sustainable development concept.

Dalam ujian ini, sebagai promotor hadir Prof Mery Selintung.

Kemudian ada Murshal Manaf bersama Muhammad Nasution sebagai kopromotor.

Prof Ananto Yudono selaku penguji eksternal.

Rektor Unibos Prof Batara Surya pun hadir selaku penguji.

Menemani Prof Batara, duduk sebagai penguji Prof Andi Muhibuddin, Syafri, dan Prof Ananto Yudono.

Sedangkan penguji eksternal mendatangkan dosen Unhas Prof Ananto Yudono.

Saat sesi tanya jawab, Erwin Amri mampu menjawab dengan lugas.

Seluruh pertanyaan mampu dijawabnya dengan menampilkan data yang valid.

Kini, Erwin Amri telah mampu meraih gelar doktornya di Kampus Unibos.

Melalui ilmunya, Ia telah siap berkontribusi dalam dunia pendidikan dan pengembangan kota.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved