Pentas Seni
Sanggar Seni Taddung Balida Pentas Seni di Bukit Paleteang, Sorot Kerusakan Bukit karena Tambang
Pementasan kemarin dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 RI. Sekaligus aksi protes kami atas kerusakan alam di Bukit Paleteang
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Berbagai kegiatan dilakukan untuk menyorot kerusakan akibat aktivitas tambang di Bukit Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Salah satunya dengan menggelar pentas seni untuk menyorot kerusakan tersebut.
Hal itu dikatakan Pembina Sanggar Seni Taddung Balida asal Pinrang, Ramlah Takimpo, Kamis (18/8/2022).
"Pementasan kemarin dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 RI. Sekaligus aksi protes kami atas kerusakan alam di Bukit Paleteang," katanya.
Dipilihnya Bukit Paleteang karena merupakan ikon Kabupaten Pinrang.
"Kami sengaja melakukan pementasan seni pada momentum 17 Agustus 2022 di Bukit Paleteang agar ada kepedulian dengan bukit ini. Kami ingin aktivitas tambang dihentikan," katanya.
Pementasan seni yang ditampilkan pada Rabu (17/8/2022) pukul 1.30 Wita
Pentas seni ini menampilkan tarian dan menggambarkan saat bendera merah putih sedang dijahit.
Dibawa lampu sorot minim dan siluet, terlihat perempuan sedang menjahit bendera dengan latar bendera merah putih.
Aktivitas perempuan yang sedang Menjadi bendera tersebut menjadi simbol perjuangan para pejuang terdahulu.
"Kami juga ingin Bukit Paleteang ini tak dijajah tambang lagi," ucapnya.
Dia menjelaskan, Bukit Paleteang merupakan bukit yang punya nilai sejarah sangat tinggi dan penting bagi masyarakat Pinrang.
"Kenapa penting, karena salah satu Raja ke-IV Sawitto (cikal bakal Kabupaten Pinrang) bernama La Paleteang. Nama ini merujuk bahwa bukit Paleteang merupakan bukit di bawah pemerintahan La Paleteang kala itu," jelasnya.
Aktivis pecinta alam dari Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Pinrang, Muh. Rafhi menjelaskan, pihaknya sudah sering menyoroti kerusakan alam akibat aktivitas tambang tersebut.
Hanya saja ternyata lahan Bukit Paleteang banyak yang dikuasai swasta.