Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan RI

Swasembada Pangan sejak Zaman Mr Clean Andi Amran Sulaiman, Dosen IPB: Bukan Sejak 36 Tahun Lalu

Mantan dekan dari IPB Sam Herodian menegaskan, swasembada pangan bukan hanya teradi di era Mentan Syahrul Yasin Limpo dan mengulang 36 tahun lalu.

Editor: AS Kambie
Tribunnews.com
Andi Amran Sulaiman, Mantan Menteri Pertanian RI pada Kabinet Kerja yang disebut Mr Clean dan pejuang terjadinya swasembada pangan Indonesia tahun 2017 & 2019 

Sementara itu, mantan Stafsus Mentan Andi Amran Sulaiman, Sukriansyah S Latief, menandaskan bahwa di zaman Mentan Andi Amran Sulaiman tidak pernah terjadi kericuhan terkait mewabahnya penyakit kuku dan mulut (PMK).

“Memang penyakit itu ada tapi segera tertangani dengan cepat,” ujar Sukriansyah S Latief

Di era Mentan Andi Amran Sulaiman, tambah Uki, panggilan akrab Sukriansyah S Latief, tidak pernah terjadi kelangkaan minyak goreng. Setelah Andi Amran tidak menjabat, masalah PMK dan kelangkaan minyak goreng terjadi.

“Walau begitu, Pak Andi Amran Sulaiman senantiasa tidak mau berkomentar terkait Kementan. Itu karena loyatitas penuh Pak Amran terhadap Presiden Jokowi,” ujar Sukriansyah S Latief.

Bahkan Andi Amran Sulaiman pernah bercerita bahwa Pak Jokowi luar biasa, beliau sederhana dan tidak pernah menitip apapun untuk kepentingan pribadi beliau. Amran sangat kagum.

Terkait wabah penyakit PMK ini, diketahui, dalam rapat kerja Komisi IV DPR dan Kementerian Pertanian, pada Kamis (2/6/2022) lalu, para anggota DPR menghujani pihak kementerian dengan kritik atas kunjungan yang mereka lakukan ke Brazil untuk berdiskusi dengan Brazil mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK), yang kini menyerang sejumlah besar hewan ternak di Indonesia,

DPR menilai sebagai sebuah langkah yang sia-sia mengingat negara di Amerika Selatan tersebut belum terbebas dari PMK. DPR juga mengkritik keras keputusan untuk mengimpor satu juta dosis vaksin, karena populasi ternak yang ada di dalam negeri mencapai puluhan juta. Satu juta vaksin, kata Ketua Komisi IV Sudin, bahkan tidak cukup untuk diberikan kepada sapi di Jawa Timur saja, belum untuk daerah lain.

“Sudahlah, kita bilang bencana nasional, lapor ke presiden, lapor ke Bappenas, lapor menteri keuangan. Bagaimana yang sudah kena kita musnahkan. Setiap hari ada yang kena, dan terus bertambah. Yang namanya sapi perah itu sudah anjlok produksinya hampir 50 persen,” papar Ketua Komisi IV, Sudin.

Diketahui, upaya pencapaian swasembada merupakan langkah simultan yang dilakukan Kementan di era Andi Amran Sulaiman.

Kementan di tahun 2015 telah merehabilitasi jaringan irigasi tersier lebih dari 2,4 juta hektar, menyediakan lebih dari 80 ribu unit traktor dan benih padi 2,7 juta hektare, melakukan mekanisasi produksi serta menjaga stok pupuk subsidi yang memadai bagi petani.

Pembangunan pertanian juga tidak hanya mengurus beras akan tetapi sektor pertanian lain yang memiliki 460 komoditas dan harus dijaga siang malam. Menariknya, ekspor komoditas pertanian 2018 melejit hingga 29,7 persen.  

Kementan terus mendorong transformasi pertanian dari pertanian tradisional ke pertanian modern. Dengan modernisasi target peningkatan produksi hasil pertanian menjadi lebih visibel untuk diwujudkan.  

Disektor komoditas jagung, upaya pencapaian swasembada jagung dilakukan Kementan melalui Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi jagung dengan penanaman di lahan kering, integrasi jagung di lahan sawit dan lainnya. Selain itu dilakukan penanganan pasca panen serta membangun kemitraan antara petani dengan Gabungan Pengusaha Pakan Ternak (GPMT).

Tidak mengherankan karena kerja keras ini, di sektor produksi jagung, mampu membalikkan kondisi dari Indonesia sebagai negara pengimpor jagung menjadi negara pengekspor jagung hanya dalam kurun waktu 3 tahun.

Pencapaian kerja tersebut kemudian menuai kekaguman dunia internasional Termasuk FAO (Kundhafi Kadiresan) terhadap pembangunan pertanian Indonesia dan sangat mengapresiasi hasil kerja Kementerian Pertanian (Kementan) sinergi TNI, Penyuluh, Petani, dan seluruh pihak terkait.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved