Citizen Reporter
Corat Coret Pinrang Gelar Merdeka Art Fest VII, Bahas Isu Pemuda dan Ekonomi Kreatif
Kegiatan bertemakan 'Pemuda sebagai Motor Penggerak Ekonomi Kreatif' ini adalah bagian dari rangkaian agenda Merdeka Art Fest ke-VII Tahun 2022.
"Atas dasar paradigma inilah sehingga saya amat sangat mengapresiasi jikalau ada kegiatan anak muda, termasuk yang diselenggarakan saat ini," papar Azhar.
Sementara itu, Abdul Rahman Mahmud mengawali ulasannya dengan sebuah ungkapan fenomenal, bahwa kaum muda millenial menjadi peluang dan tantangan tersendiri bagi bangsa dewasa ini.
Dari 200 juta lebih penduduk Indonesia, 30 persen di antaranya diisi oleh kaum muda millenial.
"Oleh karenanya, pemerintah harus menangkap ini sebagai peluang, dengan memberikan ruang kreasi kepada mereka (pemuda)," jelasnya.
Hanya saja, pemuda juga mesti selalu mengasah kemampuan, agar terhindar dari fenomena pengangguran terselubung.
Pengangguran terselubung menurut Rahman adalah fenomena yang terjadi pada anak muda dikarenakan pengetahuannya sekadar di tumpuk di tengkorak kepala.
"Anak muda kita cerdas secara intelek sebenarnya, hanya saja beberapa di antaranya tidak mampu memenej kecerdasannya. Nah, pemerintah lagi-lagi mesti hadir untuk itu," jelas Rahman.
Sukma Abbas selaku Owner Bugis Culture menekankan pesan bahwa keberanian adalah modal fundamental yang harus dimiliki oleh setiap anak muda.
Di masa serba instan saat ini, pemuda sering kali terlena dengan zona nyaman, mengungkung kreatifitas, serta membatasi diri dalam mengasah potensi.
Padahal, ada banyak potensi yang tertanam dalam diri pemuda yang sangat mungkin disulap menjadi sesuatu yang menguntungkan.
"Yuk buka pikiran, mengasah kreatifitas untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan," tegasnya.
Fajar Bakri menitikberatkan pembahasannya dengan menceritakan perjalanan Merdeka Art Fest yang digagas dari tahun ke tahun.
Ia mengatakan, even yang mengedepankan kolaborasi itu mulai dirintis sejak tahun 2016.
Saat itu, motivasi penyelenggaraannya dibungkus dengan nuansa demonstrasi.
Hanya saja, demonstrasi yang dilakukan berbeda dari umumnya. Yakni, diwujudkan dalam bentuk pameran karya.