HMI Makassar Diskusi Peran Media dan Ruang Demokrasi, Hadir Komisioner KPI RI
Ketua HMI MPO Makassar Ahmad Nurfajri menyebut ruang diskusi dibuat guna mendiseminasikan gagasan dan wacana tentang media baru.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
"Media sosial adalah alat yang seharusnya kita kotrol, bukan kita yang mnjdi budak dalam media sosial," lanjut Dr Supratman.
Senada dengan Dr Supratman, Komisioner KPU Dr Anwar Hasan meyebut generasi muda memiliki peran penting.
Anak millenial saat ini merupakan pengguna aktif media sosial.
"Kalau dulu demokrasi redup melalui kekuatan kemiliteran, tapi Sekarang dengan demokrasi diredupka dengan cara demokrasi itu sendiri. Salah satu alatnya media sosial," kata Dr Anwar Hasan.
Generasi muda dirasa perlu diedukasi tentang penggunaan medsos secara positif.
Disisi lain, Manager Sosial media Tribun-Timur Edi Sumardi memaparkan jumlah pengguna media sosial.
"Pengguna internet ada 4,9 milyar, 62 persen penduduk adalah penggunaan medsos secara global," jelas Edi Sumardi
"Kebanyakan orang bermedia Untuk menemukan informasi, menemukan inspirasi, terhubung dengan keluarga dan teman, mengikuti kabar terbaru, untuk bertemu dengan orang baru, dan game," lanjutnya
Dari aktivitas tersebut, medsos bisa memunculkan tokoh-tokoh baru.
Kemunculan tokoh tersebut tentu mengubah status sosial masyarakat.
Mereka dengan follower banyak memiliki kuasa untuk mempengaruhi pengikutnya.
Sehingga, medsos di jadikan sebagai alat kemenangan.
Dalam perkembangan media sosial dan kaitannya dengan demokrasi, maka dibutuhkan pemahaman terkait bijak bermedsos.
Agar, media sosial bisa dimanfaatkan sebagat alat netral yang bersifat mencerdaskan penggunanya.(*)