Sejak Dulu Ferdy Sambo Jadi Ketua Kelas, dari SMA hingga Akpol Dipercaya Pimpin Pasukan
Pasalnya, ia terpilih menjadi Polisi Taruna (Poltar) di akademi yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah itu.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
"Jadi waktu taruna itu, dia tetap perlihatkan kedisiplinannya karena terpilih jadi Poltar, Polisi Taruna," ujar Ferdy.
"Jadi dia (Ferdy Sambo) waktu jadi taruna sudah polisi memang karena kan Poltar itu tugasnya yang mendisiplinkan taruna-taruna," sambungnya.
Kedisiplinan yang menurut Agus, konsisten dijaga Ferdy Sambo saat duduk di bangku SMA.
Sebab saat sekolah di SMA Negeri I (Smansa) Makassar, Ferdy yang dikenal disiplin terpilih menjadi ketua kelas mulai kelas satu hingga kelas tiga.
"Memang cerdas dan disiplin orangnya sejak SMA, karena tidak mungkin terpilih jadi ketua kelas tiga mulai kelas satu sampai kelas tiga kalau tidak cerdas dan disiplin," bebernya.
Tidak hanya itu, Ferdy yang juga jago Taekwondo kata Agus, membuatnya cukup disegani teman sekolah.
Namun dalam perjalan pendidikan akademi itu, nasib menjadi perwira TNI AU tidak berpihak pada Agus.
Agus diakuinya tidak dinyatakan lolos sebagai perwira AU setelah menjalani pendidikan di Akademi.
Sementara, Fredy Sambo dinyatakan lolos sebagai perwira Akpol angkatan 1994.
"Ferdy lolos jadi periwa, saya juga sudah lulus cuman karena ada persoalan, ya belum rejekilah," ucap Agus yang kini berkiprah di dunia akademisi.
Perjalanan karirnya di kepolisian pun kata Agus, tidak terlepas dari sikap kedisiplinan Ferdy.
Hal itu, kata dia dikuatkan dengan terpilihnya Ferdy Sambo sebagai 'Polisinya Polisi se Indonesia yaitu Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Meski akhirnya dicopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kasus pembunuhan berencana yang disangkakan kepadanya.
Ia menjadi tersangka pembunuhan berencana bersama tiga bawahannya terhadap Brigadir J yang tidak lain adalah ajudannya.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah dinasnya, Jl Duren 3 Komplek Polri, Jakarta 8 Juli, lalu.(*)