Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Pramuka - Kedai "Legend" Pramuka Makassar Perlahan Bangkit Pasca-2 Tahun Terpapar Pandemi

Makassar, Sulawesi Selatan, punya toko legenda perlengkapan ke-pramukaan. Usianya lebih tua 10 tahun dari peringatan tahunan hari Pramuka, 14 Agustus

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Suasana di Kedai Pramuka, toko alat-alat Pramuka di pertigaan Jl Muhammadiyah, Jl Buru, dan Jl Sinassar, Makassar, Sulsel, Kamis (11/8/2022). Toko ini sudah berdiri sejak 70 puluhan tahun lalu. 

Tak seperti Andi Amien, mendiang kakeknya, Syamsul dan ayahnya, tak aktif di gerakan kepanduan daerah.

Andi Amien P, selama empat dekade (1969-1990) adalah pengurus kwartir cabang Ujungpandang.

Toko Kedai Pramuka dibuka, awal dekade 1950-an, karena kebetulan Andi Amien adalah kader Hisbul Wathan, gerakan kepanduan ormas Muhammadiyah, di masa perjuangan kemerdekaan.

Toko ini memang berada di pengkolan Jl Muhammadiyah, Jl Buru, dan Jl Sinassara.

Memang sekitar 150 meter dari Kedai Pramuka ini, berdiri salah satu sekolah milik SMAS Muhammadiyah 6 Makassar. Ini adalah institusi pendidikan Muhammadiyah tertua di Indonesia Timur.

Kedai Pramuka juga hanya berjarak sekitar 300 meter dari Pasar Boetoeng, pasar sandang tertua dan terbesar di Indonesia Timur.

Kedai Pramuka memang salah satu rekam jejak kepanduan di Makassar dan timur Indonesia.

“Pak Andi Amien itu, pengurus Kwarcab sejak bapak (ayah) jadi ketua Makassar pertama tahun 1964, dan dia juga jadi supplyer alat Pramuka di Sulsel,” kata Asri A Pananrang (67), mantan sekretaris Kwarda Pramuka Sulsel (1980-1991).

Mendiang Andi Pananrang adalah ketua pertama Kwarcab Pramuka Makassar (1969-1983).

Kini namanya diabadikan sebagai Baruga Andi Pananrang.

Inilah kantor Kwarcab Pramuka di Taman Segitiga, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar.

Monumentalia itu sejak HUT-59 Pramuka, 14 Agustus 2020 lalu.

Asri Pananrang yang juga mantan Kadis Tanaman Pangan Sulsel ini, menyebut, sejak dia masih sekolah dasar tahun 1960-an, mendiang ayahnya selalu membawanya ke toko tua itu.

M Iqbal Suhaeb, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Sulawesi Selatan, mantan Ketua Kwarcab Pramuka, dan mantan Pj Wali Kota Makassar, juga membenarkan.

“Dekade 1970 hingga 1980-an, anak Pramuka di Sulsel ya tahunya beli kacu dan emblem di kedai Pramuka atau Toko Karsu (Karya Sutra),” kata Iqbal, putra mendiang Wali Kota Parepare AM Suhaeb ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved