Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Sebenarnya Brigadir J Ditembak Orang Suruhan Ferdy Sambo Terungkap, Mahfud MD: Sensitif

Motif pembunuhan Brigadir J oleh kelompok Ferdy Sambo disebut sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa. 

Editor: Ansar
Kolase TribunTimur.com
kolase Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Mahfud MD. Motif pembunuhan Brigadir J oleh kelompok Ferdy Sambo disebut sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa.  

"Irjen Pol FS menyuruh melakukan, dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga," tegas Komjen Agus.

Ia juga menjelaskan peran dari masing-masing tersangka kasus polisi tembak polisi yang terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 itu.

"Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban, tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban,

KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban," jelas dia.

Kapolri Jenderal Listyo disebut lulus ujian berat

Setelah tetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut lulus ujian terberat.

Diketahui, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J pada Selasa (9/8/2022).

Dengan penetapan Ferdy Sambo tersebut, tersangka pembunuhan Brigadir J telah berjumlah empat orang.

Hal itu diungkapkan Ketua Setara Institute, Hendardi, Selasa (9/8/2022).

Hendardi pun mengapresiasi transparansi dan kinerja berbasis data yang telah dilakukan oleh Polri

sehingga bisa mengumpulkan fakta bahwa Ferdy Sambo terlibat dalam penembakan Brigadir J.

"Penetapan Ferdy Sambo (FS) sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J oleh Tim Khusus yang dibentuk Kapolri telah membuktikan bahwa diplomasi kejujuran,

transparansi dan kinerja berbasis data telah mengantarkan pada kesimpulan dan fakta dengan bukti permulaan

yang cukup bahwa telah terjadi pembunuhan atas Brigadir J yang melibatkan FS," kata Hendardi dalam keterangan resminya yang diterima KOMPAS.TV, Selasa (9/8/2022).

Menurut Hendardi, pada awalnya Polri sempat terkesan sangat berhati-hati.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved