Fungsi BMKG Dalam Memberikan Informasi Cuaca Penerbangan Terutama saat Take Off dan Landing

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Hasanuddin berupaya memberikan pelayanan maksimal untuk meningkatkan layanan informasi cuaca.

Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP).

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Hasanuddin, Hari Triwibowo mengatakan, SLMP merupakan tugas Unit Pelaksana Teknis BMKG.

Dimana BMKG berkewajiban melaksanakan pengamatan, pengelolaan data, pelayanan informasi, dan pemeliharaan alat meteorologi.

Hari Triwibowo bertanggung jawab atas terpenuhinya layanan informasi cuaca untuk mendukung keselamatan penerbangan baik domestik maupun internasional di FIR Ujungpandang.

"Karena itu perlu memberikan sosialisasi dan pemahaman bagi stakeholder terkait agar dapat memahami produk-produk informasi meteorologi penerbangan guna mendukung keselamatan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di Indonesia," ucap Hari Triwibowo di Hotel Dalton, Senin (8/8/2022).

Peningkatan layanan informasi penerbangan yang dilaksanakan oleh BMKG, dalam rangka mendukung program pemerintah.

BMKG diharapkan meningkatkan kepatuhan terhadap standar regulasi penerbangan sipil internasional.

Hari Triwibowo menjelaskan ada 50 peserta yang ikut dalam program Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan.

Mereka akan memperoleh wawasan mengenai peran serta fungsi BMKG dalam memberikan layanan informasi cuaca penerbangan terutama saat take off, landing, dan enroute.

Ia juga berharap, kerjasama dan kolaborasi dari seluruh stakeholders diharapkan dapat mewujudkan tujuan bersama, yaitu peningkatan keselamatan penerbangan di Provinsi Sulawesi Selatan dan FIR Ujungpandang.

Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG, Edison Kurniawan mengemukakan, kegiatan ini implementasi upaya dalam meningkatkan Kapasitas pengetahuan.

Baik kepada para user maupun stakeholder yang ada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

"BMKG menginisiasi seluruh stakeholder, yang ada di bandara, kita harapkan mereka bisa pahami khususnya mengenal produk informasi penerbangan dalam mendukung keselamatan kerja," tuturnya.

Saat ini Indonesia memiliki 105 stasiun meteorologi, sementara bandara udara mencapai 340.