Ratusan Kawula Muda Ikut Program YCC, Ridwan Kamil: Anak Muda Butuh Wadah Untuk Sampaikan Gagasan
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) mengadakan program Youth City Changers (YCC) di Youth Center Kota Padang, Minggu (7/8/2022).
ASOSIASI Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( APEKSI ) mengadakan program Youth City Changers ( YCC ) di Youth Center Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (7/8/2022).
Ratusan kawula muda dari berbagai kota di Tanah Air terlihat antusias mengikuti Program yang digagas oleh APEKSI ini.
Program YCC sendiri mengharapkan para pemuda dapat memberi isu dan solusi pembangunan kota dengan gagasan kreatif.
Adapun tiga isu yang menjadi tema ialah, sustainability (keberlanjutan), empowerment (pemberdayaan) dan digital.
Salah satu rangkaian YCC merupakan talkshow inspiratif bersama para tokoh nasional seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor yang juga Ketua APEKSI, Bima Arya, Rektor IPB/Ketua ICMI, Prof Arif Satria dan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan pengalamannya ketika masih menjadi aktivis komunitas kreatif yang mempunyai keinginan kuat untuk membangun kota.
"Saya menjadi aktivis komunitas kreatif karena kesal kepada walikotanya, lahan nganggur dibiarkan, ruang publik tidak ada, dikasih tahu tidak didengarkan. Kemudian saya bikin komunitas, saya rebut kotanya dan Alhamdulillah jadi Wali Kota Bandung 2013-2015," jelas Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil juga menyampaikan bahwa semua kota butuh ruang dan harus ada yang mengisi ruang tersebut.
"Anak muda ini harus jadi motor perubahan. Jadi, minta ke walikotanya sediakan ruang publik, kalau sudah tersedia kalian yang mengatur bagaimana mengisinya," kata Kang Emil.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kota di Indonesia dibawah APEKSI ini bisa menjadi kota yang memberi wadah pada kawula muda untuk menyampaikan ide dan gagasan.
"Konsistensi menjadi penting dalam gerakan ekonomi kreatif. Saya titipkan masa depan Indonesia ke adik-adik semua, kuasai ilmu-ilmu menghadapi disrupsi,”kata Ridwan Kamil.
Pertama disrupsi digital, 80 juta pekerjaan akan hilang. Pekerjaan rutin akan diambil alih oleh mesin. Namun, 100 juta pekerjaan baru akan dihadirkan.
Kedua disrupsi pandemi dan isu lingkungan. Dunia makan panas, air laut makin naik, global warming. Di Jawa Barat sudah hilang 700 hektar tanah, dan sekarang sudah menjadi laut.
Ketua APEKSI, Bima Arya mengatakan bahwa generasi muda saat ini sering disebut dengan generasi strawberry.
"Ini bukan kata saya, ini adalah amatan dari para pengamat sosial, psikolog, dan pemerhati lainnya. Pintar, kreatif dan cerdas, tapi agak rapuh. Kerjanya seminggu, healing-nya dua minggu," kata Bima.
