Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Inspiratif

Cerita Irsan Yumenk Pemiik MCH, Berawal dari Bartender Hingga Punya Lembaga Pelatihan Kopi Sendiri

awalnya bekerja di Zona café sebagai bartender. Kemudian café itu kebakaran sehingga Irsan kehilangan pekerjaan.

Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Direktur LKP-LPK Kopidukasi Irsan Yumenk menjadi juri pada kegiatan kompetisi Archipelago Barista Latte Art Competition yang berlangsung di ON20 Hall & Dine, ASTON Hotel, Makassar, Senin (1/8/2022). 

Alasan kuat Irsan mendirikan lembaga pelatihan karena ingin membagi pengetahuan di bidang kopi kepada barista yang baru. 

Selain itu, dia ingin memberikan barista sebuah kompetensi agar bisa bersaing dalam dunia kerja.

Irsan menjelaskan, seorang barista harus mempunya tiga aspek jika ingin menjadi barista profesional yakni, skil, knowledge, dan attitude.

Ketiga hal ini saling berkaitan untuk menciptakan pelayanan maksimal kepada pengunjung.

“Ketiga aspek itu harus dikuasai untuk menjadi seorang barista yang kompeten. Skill, dalam mengoperasikan peralatan. Knowledge tentang pengetahuan jenis-jenis kopi dan lain-lain. Attitude lebih kepada sikap kerja,” tegasnya.

Dia membeberkan, ada 500an kedai kopi independen yang tercatat di Kota Makasaar, sehingga permintaan SDM barista terus meningkat.

Hal ini kemudian yang menjadi alasan mengapa kompetensi barista begitu penting karena berkaitan dengan bisnis kopi itu sendiri.

Dia memberikan pesan kepada para barista dan coffe shop yang merintis agar tetap fokus pada satu pekerjaan.

“Ketika anda sudah menekuni sesuatu khususnya barista, fokus terhadap hal tersebut dan punya passion sehingga kesuksesan menghampiri anda,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved