Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wisata Enrekang

Yuk ke Bukit Salassa Destinasi Wisata Indah Enrekang, 260-an Km dari Makassar

Bukit Salassa, nama destinasi wisata baru di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (7/8/2022).

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Erlan Saputra/Tribun Timur
Hairul (25) pemilik tempat wisata 'Bukit Salassa' yang terletak diperbukitan Desa Salassa, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8/2022). Objek wisata baru ini terletak di atas perbukitan Desa Salassa, Kecamatan Curio, berjarak 10 Kilometer (Km) dari perbatasan Enrekang-Tana Toraja, 260-an Km dari Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Bukit Salassa, nama destinasi wisata baru di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (7/8/2022)

Objek wisata baru ini terletak di atas perbukitan Desa Salassa, Kecamatan Curio, berjarak 10 Kilometer (Km) dari perbatasan Enrekang-Tana Toraja.

Jaraknya sekitar 260-an Km dari Kota Makassar, ibu kota Sulsel.

Destinasi wisata ini menawarkan kesejukan alam, dikelilingi pepohon.

Kesejukan itu bisa dinikmati pagi hari yang disajikan dengan embun.

Bahkan, kita bisa melihat keindahan dari dua kecamatan sekaligus, seperti Kecamatan Alla dan Anggeraja.

Ada pula hamparan pegunungan memikat mata.

Bagi yang suka berkemah, di tempat ini sangat cocok sekali.

Untuk malam hari, pengunjung bisa menikmati kedap-kedip lampu kota di sekitar tempat wisata.

Bahkan lampu-lampu dari perkebunan bawang merah atau biasa disebut wisata agro nampak mencolok keindahannya.

Soal logistik, pengelola akan menawarkan berbagai menu andalan khas Kabupaten Enrekang.

Fasilitasnya pun cukup lengkap, mulai dari penyediaan tenda camping, live musik, dan sebagainya.

Adapun biaya masuk di tempat wisata Bukit Salassa ini cukup memesan menu makanan atau minuman saja.

Menurut pemilik tempat wisata, Hairul (25), mulanya lahan tersebut tempat perkebunan milik orang tuanya.

Tetapi karena tidak terurus, ia lalu menyulapnya jadi tempat wisata.

Menurutnya, ide kreatif ini mulai muncul sejak ia masih berstatus mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM).

"Saya sudah lama bercita-cita ingin bangun tempat wisata, tapi karena faktor modal saya urungkan dulu," katanya.

"Alhamdulillah hari ini mimpi saya sudah terwujud, dari hasil tabungan saya" sambungnya.

Pria lulusan S1 Sastra Inggris tahun 2020 itu menyatakan, ia mendapatkan modal bukan dari bantuan pemerintah kabupaten.

Dia mendapatkan modal dari hasil usaha warung kopinya (warkop) yang terletak di daerah pasar Sudu, Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

"Saya habiskan modal hampir seratus juta untuk membangun tempat wisata ini, tanpa bantuan pemerintah" katanya.

Memang di daerah Kecamatan Curio banyak terdapat potensi untuk destinasi wisata.

Menurut warga setempat, pemerintah Kabupaten Enrekang tidak ada perhatian sama terkait potensi wisata.

"Tidak ada sama sekali dukungan dari pemerintah sola potensi wisata di Kecamatan Curio," kata salah satu warga. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved