PT Vale
Menilik Budidaya Padi dan Sayur Organik di Wasuponda Binaan PT Vale
PT Vale Indonesia memfasilitasi pendampingan bagi petani yang ingin menanam padi organik, seperti di Wasuponda.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTIM.COM, WASUPONDA - Pertanian tanpa penggunaan bahan kimia sudah diterapkan di Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
PT Vale Indonesia ikut membantu pengembangan tanaman padi organik di Wasuponda.
Termasuk di delapan kecamatan lain di Luwu Timur lewat program terpadu pengembangan masyarakat.
PT Vale Indonesia memfasilitasi pendampingan bagi petani yang ingin menanam padi organik dalam program ini.
Petani beras organik Yuli Sumule mengatakan padi organik yang ditanam adalah jenis mentik wangi atau mentik susu.
Ia mengatakan di daerahnya di Desa Wasuponda ada 40 hektare sawah yang menanam padi organik.
"Hasil panen per hektare bisa mencapai 6 ton. Per kilogram Rp 17 ribu," kata Yuli.
Yuli mengatakan mendapat pelatihan dan pendampingan dari Vale sejak 2015, cara pembibitan, tanam dan pembuatan pupuknya.
"Pupuknya pun pakai organik, hasil panen menguntungkan. Makanya masih lanjut tanam padi organik," ujarnya .
Menurutnya, kalau tidak ada pendampingan dari Vale, petani di Wasuponda tidak akan tahu cara menanam padi organik.
"Panen itu setelah 105 hari. Tidak berat pemeliharaannya, satu minggu disemprot dengan cairan organik juga," katanya.
Anton, petani padi organik mengaku kadang kewalahan memenuhi permintaan pembeli untuk padi organik.
"Stok sudah habis, tapi masih ada yang cari untuk beli," ujarnya.
Selain padi organik, Vale juga memberikan pelatihan sayuran organik sejak 17 Desember 2019 di Wasuponda.
Saat ini kelompok Padoe Momoiko sudah punya rumah kompos dan mulai buka Januari 2020. Anggota kelompok 40 perempuan.