Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Sebut Bharada E Pahlawan Setelah Bunuh Brigadir J Kini Andreas Nahot Mundur, Kamaruddin Curiga

Andreas Nahot cs mundur setelah memuji Bharada E sebagai pahlawan. Kini Andreas Nahot digantikan Deolipa Yumara sebagai pengacara Bharada E.

Editor: Ansar
Kolase TribunTimur.com
Kolase Andreas Nahot Silitonga, Deolipa Yumara pengacara baru Bharada E dan Kamaruddin pengacara Brigadir J. Andreas Nahot Silitonga tim kuasa hukum Bharada E mengundurkan diri dari penangangan kasus tewasnya Brigadir J. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Andreas Nahot Silitonga tim kuasa hukum Bharada E mengundurkan diri dari penangangan kasus tewasnya Brigadir J.

Andreas Nahot cs mundur setelah memuji Bharada E sebagai pahlawan. Kini Andreas Nahot digantikan Deolipa Yumara sebagai pengacara Bharada E.

Pengunduran diri Andreas Nahot sebagai kuasa hukum Bharada E menghebohkan publik, termasuk pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Sikap yang telah diambil Andreas Nahot cs kini menjadi tanda tanya. Padahal, awal-awalnya mereka memuji Bharada E.

Andreas Nahot cs mengumumkan mundur sebagai pengacara Bharada E pada Sabtu (6/8/2022).

Andreas Nahot Silitonga selaku Koordinator tim kuasa hukum Bharada E mengatakan pihaknya sudah membeberkan alasan pengunduran dirinya ke Bareskrim.

Nahot memastikan alasan pengunduran diri mereka membela Bharada E, tak akan dibuka ke publik dalam waktu dekat.

Ditinggal Andreas Nahot Silitonga dkk, Bharada E ternyata sudah mempunyai pengacara baru.

Deolipa Yumara, pengacara Bharada E yang baru mengaku sudah mendapatkan kuasa dari kliennya yang sudah berstatus tersangka pembunuhan Brigadir J.

Terkait hal ini, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak mengatakan sekitar 2 hari lalu, di studio salah satu televisi swasta ia diundang dalam talkshow dan saat itu juga diundang Andreas Nahot Silitonga selaku tim kuasa hukum Bharada E.

"Betul, 2 hari lalu di acara TV One, saya doktrin rekan itu, untuk mengatakan yang sejujurnya.

Bila benar katakan benar, bila tidak katakan tidak, lebih daripada itu adalah dusta," kata Kamaruddin dalam pesan tertulisnya kepada Wartakotalive.com, Sabtu (6/8/2022).

Sementara dusta, kata Kamaruddin adalah berasal dari kejahatan.

"Dusta itu berasal dari si jahat atau iblis.

Maka jangan ada dusta diantara kita," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved