Prihatin Situasi di Labuan Bajo, Jusuf Kalla Minta Tarif Pulau Komodo Diturunkan Jadi Rp 1 Juta

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, ikut menyoroti tarif baru Pulau Komodo sebesar Rp3,75 juta.

Jusuf Kalla mengaku prihatin dengan kondisi terkini Labuan Bajo khususnya di Pulau Komodo.

Apalagi pemberlakuan tarif baru dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisata ke Labuan Bajo. 

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur

Baca juga: SBY dan Jokowi Absen, Deretan Menteri, Ketua Partai, Pengusaha Hadiri Ulang Tahun Jusuf Kalla

Sehingga imbasnya adalah dunia wisata.

Sementara pada sektor wisata banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya.

Seperti perhotelan, kuliner, pelayaran, unit usaha usaha kecil masyarakat hingga nelayan penangkap ikan yang membantu memenuhi kebutuhan warga sekitar ikut terkena imbasnya.

Demikian halnya dengan penerbangan yang sebelumnya ramai, juga terancam kehilangan penumpang.

“Karena itu tarif ini perlu dievaluasi. Dan saya usulkan tarfinya diturunkan, katakanlah Rp1 juta dan pengunjung dibatasi dengan kuota 500 orang per hari," ujar Jusuf Kalla yang pernah mengemban tugas sebagai Duta pemenangan Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia.

Jika itu diberlakukan, maka pendapatan terukur mencapai Rp 500 juta tiap hari, dan perbulan bisa mencapai Rp15 milyar. 

Dengan demikian, masyarakat tetap mendapat penghasilan, karena hotel hidup, restoran hidup dan lain lainnya semua memiliki efek. Dan kota Labuan Bajo bisa hidup kembali.

"Kalau orang wisata seperti komodo itu datangnya mungkin hanya sekali seumur hidupnya. Yang penting sudah pernah lihat," ujarnya.

Sehingga setiap tempat wisata harus memberikan ketenangan untuk menarik pengunjung.

“Jadi itu kita turunkan tarif Rp1 juta dan kita batasi jumlah pengunjung sampai 500 hari tiap hari,” tegas Jusuf Kalla.

Taman Nasional Pulau Komodo resmi menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam Dunia Baru New 7 Wonders of Nature, Jumat, 13 September 2013.

M. Jusuf Kalla yang didaulat sebagai Duta Komodo saat itu berulang kali ke Pulau Komodo Labuan Bajo.

Ia berkeliling kota mengkampanyekan agar masyarakat Indonesia vote Komodo yang kemudian jumlahnya dapat mencapau lebih 100 juta sms.