Dualisme Karang Taruna Sulsel, Muslimin Bando Mesra Bareng Harmansyah
Andi Ina Kartika Sari adalah politisi Partai Golkar. Sementara Harmansyah Syal Merah adalah Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Bupati Enrekang Muslimin Bando menunjukkan kedekatannya dengan Ketua Karang Taruna Sulsel versi Harmansyah Syal Merah.
Orang nomor satu Enrekang itu menghadiri Temu Karya Karang Taruna Enrekang versi Harmansyah di Aula Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Sabtu (6/8/2022).
Muslimin hadir memakai baju batik celana hitam, dipadu songkok peci. Ia tiba pukul 10.00 Wita.
Sedangkan Harmansyah yang didampingi rombongannya, lebih awal datang dalam forum tersebut.
Forum itu dihadiri langsung Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Sulsel Rahman Pina, anggota DPRD Sulsel Fraksi PPP Sharuddin, Anggota DPRD Enrekang Fraksi Nasdem Ikrar Eran Batu, Kapolres Enrekang AKBP Arief Doddy Suryawan, Letkol Infantri Arie Sutanto, Kajari Enrekang Slamet Haryanto, Kepala Kemenag Enrekang H Irman, serta tokoh-tokoh penting Enrekang turut hadir dalam pertemuan.
Organisasi kepemudaan Karang Taruna Sulsel terancam terbelah atau dualisme kepemimpinan.
Ada dua ketua, yaitu versi Andi Ina Kartika Sari, dan Harmansyah Syal Merah.
Andi Ina Kartika Sari adalah politisi Partai Golkar. Ia menjabat Bendahara DPD I Golkar Sulsel. Saat ini menjabat Ketua DPRD Sulsel.
Sementara Harmansyah Syal Merah adalah Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel.
Muslimin Bando sendiri merupakan Ketua DPD II Golkar Enrekang, rekan separtai Andi Ina Kartika Sari.
Dalam kesempatan itu, Muslimin Bando mengatakan, kehadiran karang taruna di Kabupaten Enrekang bisa membawa perubahan iklim
"Saya berharap kerja sama dari Karang Taruna," Ujar MB dalam sambutannya.
Sementara itu Harmansyah mennyebut, kehadiran MB ditengah-tengah forum ini adalah bentuk dukungan nyata untuk kepengurusannya sebagai Ketua Karang Taruna Sulsel.
"Salah satu majunya daerah ketika pemimpin hadir di tengah-tengah masyarakat," pujian Harmansyah kepada MB.
Diketahui, Organisasi kepemudaan Karang Taruna Sulsel terancam terbelah atau dualisme kepemimpinan.
Setelah kepemimpinan Farouk M Betta, kini ada dua Temu Karya Karang Taruna Sulsel yang masing-masing menetapkan ketua terpilih.
Dualisme kepemimpinan itu antara kubu politisi Golkar Sulsel sekaligus Ketua DPRD Andi Ina Kartika Sari, dan politisi Partai Gerindra Harmansyah Syal Merah.
Temu Karya Karang Taruna Sulsel Versi Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu (19/6/2021) menetapkan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari secara aklamasi Ketua Karang Taruna Sulsel periode 2021-2026.
Temu Karya KT Sulsel Versi Hotel Aryaduta ketika itu dihadiri Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Ia hadir membawakan sambutan di hadapan Andi Ina Kartika Sari.
Begitu juga Ketua Dewan Penasihat KT Sulsel yang merupakan Anggota DPD RI Ajiep Padindang hadir membawakan sambutan.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan untuk memimpin Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan. In Syaa Allah bersama-sama kita besarkan Karang Taruna dan bersinergi Pemerintah mendukung pembangunan di Sulsel,” kata Andi Ina di Hotel Aryaduta, Sabtu, (19/6/2021).
Dua bulan berselang (27/8/2021), Karetaker Karang Taruna Sulsel versi Budhy Setiawan menggelar Temu Karya Karang Taruna Sulsel di Bulukumba.
Budhy Setiawan merupakan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar.
Temu Karya Karang Taruna Sulsel versi Budhy Setiawan menetapkan politisi Partai Gerindra Harmansyah Syal Merah sebagai ketua terpilih.
Karang Taruna Sulsel versi Harmansyah Syal Merah jadi tandingan Karang Taruna versi Andi Ina Kartika Sari.