Antisipasi Lonjakan PMK, Lutfie Natsir Pastikan Pengamanan Ketat di Pelabuhan Paotere
Lutfi Natsir menjelaskan, saat ini Sulsel masuk Zona Merah PMK, termasuk di Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir memastikan pengawasan Hewan ternak dilakukan secara ketat di pintu pemasukan dan pengeluaran.
Hal tersebut menyikapi merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) DI Sulawesi Selatan.
Lutfi Natsir baru saja melakukan peninjauan di Pelabuhan Paotere Makassar, untuk melihat aktivitas pemasukan dan pengeluaran Hewan ternak.
Lutfi Natsir menjelaskan, saat ini Sulsel masuk Zona Merah PMK, termasuk di Makassar.
“Sesuai dengan Surat Edaran (SE) satgas PMK Nomo 4 tahun 2022, Makassar sudah masuk salah satu daerah zona merah penyebaran PMK," beber Lutfi Natsir, Jumat (5/8/2022).
Sebagai salah satu pintu pengeluaran dan pemasukan di Makassar, Pelabuhan Paotere Makassar juga harus memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak.
Meskipun kata Lutfi intensitas pemasukan Hewan ternak di Pelabuhan Paotere Makassar tidak terlalu banyak.
"Meskipun tidak rutin namun pelabuhan ini juga merupakan salah satu pintu pemasukan hewan ternak," tuturnya.
Lutfie menegaskan, pelaksanaan pengawasan terhadap lalu lintas media pembawa, utamanya hewan ternak rentan PMK harus dilakukan setiap saat.
Peninjauan ini dilakukan guna memastikan biosecurity telah dijalankan di pintu pemasukan dan pengeluaran.
Menurutnya, pengetatan pengawasan tidak didasari berdasarkan intensitas pemasukan media pembawa.
Karantina Pertanian Makassar harus selalu siap siaga sebagai garda terdepan.
"Tiap hari selama 24 jam petugas Karantina di lapangan mencegah masuk dan menyebarnya HPHK dan OPTK," paparnya.
Selain itu, Lutfi meminta kepada penanggung jawab wilayah kerja Paotere untuk terus membangun sinergi dengan entitas pelabuhan.
Diantaranya Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan dan Polsek Pelabuhan.