Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Permainan Tradisional

Sejarah Permainan Tradisional Lomba Balap Karung dan Manfaat Bagi Anggota Tubuh

Di Indonesia, permainan tradisional lomba balap karung selalu menjadi satu di antara kegiatan digelar jelang puncak hari kemerdekaan, 17 Agustus.

TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Kegiatan lomba lari karung menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 

Balap karung dibawa oleh misionaris Belanda ke sekolah-sekolah dan instansi bentukan Belanda.

Baca juga: Begini Cara Bermain Sisemba, Permainan Tradisional asal Toraja

Karena menarik dan mudah ditiru, akhirnya banyak juga masyarakat Indonesia yang mengadakan perlombaan balap karung.

Kegiatan ini berlanjut hingga Indonesia berhasil merampas kemerdekaan.

Anak-anak memainkan permainan tradisional pada pembukaan Pekan Olahraga Kota Makassar (Porkot) ke-VII, di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (22/4/2019) sore.
Anak-anak memainkan permainan tradisional pada pembukaan Pekan Olahraga Kota Makassar (Porkot) ke-VII, di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (22/4/2019) sore. (tribun timur/muhammad abdiwan)

Tak hanya satu versi, ada juga yang mengatakan balap karung berasal dari rasa kesal masyarakat kalangan bawah Indonesia pada masa penjajahan yang tak mampu membeli pakaian.

Alhasil, kebanyakan orang harus mengenakan karung sebagai penutup tubuh.

Beberapa orang yang terlalu malas membolongi karung memutuskan menginjak bagian bawah karung dan berjalan dengan melompat.

Meski mulanya dilihat sebagai bentuk protes, akhirnya kegiatan melompat di dalam karung ini perlahan memunculkan permainan yang memiliki peraturannya sendiri.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved